Gereja yang Memberitakan Kabar Baik Injil Yesus Kristus (1)

 Oleh; St. Dr. dr. Waldensius Girsang, Sp.M(K), D.Min, pelayan di GKPS Salemba Jakarta

suaratapian.com“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.” (Lukas 4:18-19). Di bagian ini kita akan kembali belajar untuk memahami mengenai Injil Yesus Kristus. Khususnya peran gereja di muka bumi ini dan juga bagi kita sebagai para pemberita Injil harus mengetahui apa yang kita sampaikan itu merupakan Injil Yesus Kristus yang murni dan sejati atau injil yang sudah tercemar. Injil Yesus Kristus bukan tentang Kabar Baik plus kabar buruk. Injil Yesus Kristus bukan tentang karyaNya plus karya manusia Anda. 

Injil yang asli dan murni berbicara tentang 100% Kabar Baik dan tentang karya-Nya yang sempurna. Injil Kristus tentang Kabar Baik mengenai kasihNya yang sudah dicurahkan (diberikan) justru dari keberdosaan kita. Injil Kristus yang murni tentang pendamaian yang sudah terjadi diatas kalvari.

ROMA 5:5,8-9

(5) Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.

(8) Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. 

(9) Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. 

2 KORINTUS 5:18

“Dan semuanya ini dari Tuhan,  yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami” 

Yesus membuat perubahan dalam cara Bapa berhubungan dengan kita. Kemarahan dan murka Tuhan telah ditebus dan diredakan. Yesus telah mendamaikan kita. Ia membawa kita kembali kepada keharmonisan dengan Tuhan. Alasan mengapa kekristenan tidak menghasilkan dampak yang lebih besar didunia adalah karena gereja tidak memberitakan pesan ini. 

Dari pembacaan Lukas 4:18-19 kita akan mempelajari lebih dalam lagi ada beberapa hal yang sangat penting yang perlu kita pahami.

  1. GEREJA HARUS MEMBERITAKAN KABAR BAIK, BUKAN KABAR BURUK.

“Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin.” (Ayat 18a)

Injil Kristus adalah Kabar (Berita). Kabar berbeda dengan nasehat dan perintah. Kabar (Berita) memberitahu kepada kita tentang sesuatu yang sudah terjadi. Kabar (Berita) adalah sebuah peristiwa yang telah terjadi dan diberitakan kepada kita. Sedangkan nasehat dan perintah mengungkapkan tentang sesuatu yang belum terjadi.

Sesuatu yang sudah terjadi  tidak dapat diubah, ditambah, dikurangi dan dibatalkan.

Injil Kristus adalah Kabar Baik tentang finalitas karya sempurna salib-Nya bagi kita.

Beberapa pemberita injil hanya memberitahukan orang perorang, misalnya “Anda akan masuk neraka, Anda adalah orang berdosa, Tuhan marah!”.  

Kabar buruk legalisme/moralisme agamawi  berkata, ” Dia akan menghukum Anda.”

Kabar Baik Injil menuliskan dalam ROMA 8:1,33

“Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang ada di dalam Kristus Yesus. Siapakah yang akan menggugat orang-orang pilihan Tuhan? Tuhan yang membenarkan mereka? Siapakah yang akan menghukum mereka?” 

2 KORINTUS 5:19

“Sebab Tuhan mendamaikan dunia dengan diri-Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami.”

Inilah Firman yang seharusnya diberitakan oleh gereja, oleh para pemberita Injil. Setetes darah Yesus lebih kudus, lebih benar, lebih suci daripada semua kenajisan dan kejahatan seluruh dunia. Legalisme dan moralisme agamawi biasanya hanya menyampaikan berita-berita penghukuman. Banyak gereja tidak sedang memberitakan Injil (Kabar Baik yang hampir-hampir tidak dapat dipercaya dari Yesus Kristus). Kebanyakan gereja atau orang kristen tidak mengumumkan pesan Injil ini. 

Mereka hanya mengadopsi sistim moralisme agamawi  yang telah berakar selama ratusan tahun. Mereka berkata, “Tuhan sedang marah,  jika Anda tidak melakukan ini dan itu maka Ia akan mencurahkan murka-Nya keatasmu. 

Kabar buruk legalisme/moralisme agamawi berkata, “Dia akan selalu mengingat dosa-dosa Anda.”

Sedangkan Kabar Baik Injil menuliskan dalam YEREMIA 31:34c “Demikianlah firman Tuhan, sebab Aku akan mengampuni kesalahan mereka dan tidak lagi mengingat dosa mereka.”

IBRANI 10:17

“Dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan kesalahan mereka.”

Kabar buruk legalisme/moralisme agamawi berkata, “Dia akan melupakan Anda sebagai Anak.”

Sedangkan Kabar Baik Injil menuliskan dalam YESAYA 49:15

” Dapatkah seorang perempuan melupakan bayinya, sehingga ia tidak menyayangi anak dari kandungannya? Sekalipun dia melupakannya, Aku tidak akan melupakan engkau.”

IBRANI 13:5

“Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau.”

Kabar Baik Injil Yesus Kristus adalah 100% Kabar Baik. Injil yang murni dan sejati bukanlah sebuah pengumuman bahwa kita harus melakukan sesuatu, jika kita tidak melakukan hal itu maka kita akan dikutuk, sebaliknya jika kita melakukannya maka kita diberkati Tuhan.

Injil Kristus merupakan pengumuman tentang segala sesuatu yang telah diselesaikan oleh Yesus Kristus di kalvari.

GALATIA 3:13

Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: “Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”

Injil Yesus Kristus adalah deklarasi atau proklamasi tentang Kasih Tuhan, bukan tentang murka Tuhan.

YESAYA 52:7

“Betapa indahnya kelihatan dari puncak bukit-bukit kedatangan pembawa berita, yang mengabarkan berita damai dan memberitakan kabar baik, yang mengabarkan berita selamat dan berkata kepada Sion: “Allahmu itu Raja!”

Tuhan sudah mengurapi kita ( silahkan lihat 2 Kor 1:21-22; Kol 2:10) untuk menyampaikan Kabar (Berita) Baik tentang Yesus Kristus.

Yesus diurapi oleh Bapa dengan tujuan untuk menyampaikan Kabar Baik, bukan kabar buruk. Sama halnya Roh Kudus sudah mengurapi Kita bukan untuk mendakwa, menuding-nuding orang lain, melainkan untuk meyampaikan Kabar Baik. 

                                Segala Kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus!

Keterangan:

Tulisan terangkai dalam tujuh artikel. Ini merupakan tulisan pertama dari tujuh tulisan. Sambungannya ada di rubrik KABAR BAIK

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

two × four =