Imun Mental, Kelola Diri
suaratapian.com-Mengenal diri itu penting. Mengenal diri adalah pondasi untuk penguatan dalam merancang masa depan ke arah yang lebih baik. Melihat diri kita secara utuh dan sadar bahwa perlu koneksi, perlu reputasi, perlu juga terkoneksi dengan banyak orang, untuk kita melihat ke dalam diri, pengalaman-pengalaman persahabatan, itulah yang mengoreksi kita memberi kita makna, memberi kita semangat baru untuk melangkah ke masa depan yang lebih baik.Pertemanan itu baik, tetapi bukan pada semua orang, tetapi harus juga diseleksi.
Maka tak usahlah berteman dengan orang yang selalu pura-pura memuji kemudian terkadang itu racun, yang tanpa sadar menggerogoti imun mental kita. Bertemanlah dengan orang ingin memajukan kita, meminta buat teman sebagai kaca spion, untuk kita belajar memperbaiki diri. Dan teman tersebut juga melihat secara jernih memberi masukan bahkan, mengkritik jika kita juga salah arah. Ibarat kaca hanya dari kaca lah harga kaca spion.
Tentu kita memastikan, kita tak bisa melihat raut wajah kita, kecuali teman.Hanya temanlah yang bisa memberi nasehat kepada kita Thomas J. Watson, pendiri IBM pernah mengatakan, jangan berteman dengan orang yang hanya membuat kita nyaman. Tetapi carilah teman yang bisa mendorong kita untuk berani mencapai jenjang lebih tinggi.
Kesadaran diri seperti tak terdengar dibanding dengan kemampuan-kemampuan lain yang lebih, semisal strategi kerja, leadership, risk management atau manajemen risiko. Namun, kesadaran diri menjadi salah satu pilar penting dalam menunjang efektivitas aktivitas seorang pemimpin.
Elon Musk pendiri Tesla mengatakan, perlu sekali melakukan proses mempertanyakan diri yang secara terus-menerus dan berusaha mendapatkan perbaikan diri dan untuk melakukan sesuatu lebih baik lagi. Kurangnya kesadaran diri membuat kita tidak perlu di luar kemampuan kita bertindak tanpa memikirkan dampak kepada orang lain, atau tak mau belajar karena merasa diri tak ada sesuatu yang istimewa.
Mengelola diri sendiri sangat diperlukan karena sebelum seseorang mampu mengelola diri, jalan mengelola atau memimpin orang lain. Pondasi kepemimpinan adalah mengelola diri sendiri. Mengelola diri sendiri berarti kemampuan yang mengendalikan perasaan, emosi, dan aktivitas sehari-hari yang akan mempengaruhi peran kita baik dalam berbagai aktivitas maupun dalam kehidupan pribadi.
Tentu, hal yang pertama dan utama dari self magement yaitu mengacu pada kemampuan pribadi untuk menolak setiap situasi atau keadaan yang ada. Padahal, kalau kita menggali ke dalam diri, kita masing-masing istimewa. Tak ada duanya keistimewaan yang kita terima seperti orang lain. Hanya kitalah satu-satunya seperti diri kita. (Hojot Marluga)