Toleransi Antar Agama Semakin Tinggi Di Masa Pendemi
suaratapian.com JAWA TENGAH-Indonesia beragam kultur dan agama. Tentu saja, mereka banyak yang belum pernah berkujung ke gereja karena perbedaan tempat ibadah. Namun, ada hal yang berbeda kali ini. Pendemi merubah hal tersebut. Khususnya bagi warga Kota Semarang dan sekitarnya. Gereja selama ini tempat menyelenggarakan ibadah namun karena pendemi gereja menjadi tempat bagi semua orang tanpa memandang kultur atau agama. Hal ini terjadi di Gereja JKI Injil Kerajaan (Holy Stadium), gereja yang digembalakan oleh (alm) Pdt. Petrus Agung dikenal sebagai seorang hamba Tuhan yang melayani Holistik lintas agama. Tahun 2022 bulan Juli, gereja ini juga akan menjadi tempat diselenggarakannya Sidang Raya Mennonite (MWC). Namun, sejak pendemi, kini gereja ini, bekerjasama dengan pemerintah daerah, kepolisian, dan TNI menjadi sentral Vaksinasi terpadu dengan target 5000-8000 orang/ hari, diselenggarakan daro pukul 08.00 WIB – 14.00 WIB dari hari Senin-Jumat. Untuk segera mengatasi penyebaran Virus Corona, Pemerintah Indonesia berupaya mempercepat program vaksinasi bagi warga, kini sudah masuk pada gelombang ketiga.
Mennonite Churh turut berperan serta menyukseskan vaksinasi yang diselenggarakan di JKI Injil Kerajaan ini dengan mendonasi bantuan dana sebesar 10.000$, melalui Ketua Sinode JKI Pdt. Adi Sutanto. Kiranya dapat menjadi berkat bagi bangsa Indonesia khususnya, kota Semarang dan sekitarnya.
“Kami sebagai gereja harus bisa melakukan sesuatu bagi masyarakat di tengah situasi sulit seperti ini,” ujar Timotius Tanutama, salah satu pendiri gereja JKI Injil Kerajaan Holy Stadium tersebut. “Setiap hari ribuan orang berkunjung ke gereja ini. Kami menerima mereka, kami mengasihi mereka, dan kami mencoba untuk melayani setiap dari mereka dengan yang terbaik yang dapat kami berikan,” katanya lagi dengan penuh rasa syukur.