Telah Terbit Buku Sahabat Anak Indonesia

suaratapian.com JAKARTA-Di tengah kondisi Covid-19 masih mewabah, kita dituntut tetap mawas diri menjaga Protokol Kesehatan. Tentu hal itu membatasi gerak, tak seperti dulu leluasa bergerak. Syukur masih diberi kesempatan untuk berkarya, menambah pundi pundi literasi, terutama buku yang jarang mengulas pengalaman mengadvokasi anak. Rasa syukur tak pernah habis, puji hormat patut dipanjatkan padaNya, buku lae Arist Merdeka Sirait bisa saya bantu kelahirannya.

Tentu sebagai pecinta buku saya patut bangga karena dilibatkan mengeditori buku dari seorang tokoh nasional, yang telah 20-an tahun bergelut di lembaga Komisi Nasional Perlindungan Anak Indonesia.Buku ini tentu bukan memoar, walau ditulis dalam rangka 60 Tahun Ketua Komnas PA ini. Berisi pengalamannya mengadvokasi dan memperjuangkan keadilan atas perkara anak. Walau tidak semua hal diceritakan disini.

Paling tidak isi buku ini mengisahkan perkara perkara yang sempat beritanya menasional. Media yang saya turut bidani www.suaratapian.com belakangan juga konstan memberitakan berita berita tentang anak yang sedang digelar Komnas PA, terutama info di rubrik khusus Anak Indonesia.Selain Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmavati yang menjadi pengantar, juga diberi endorsement dari berbagai tokoh.

Misalnya, Prof Yohana, mantan menteri menyebut dalam buku ini, bahwa persoalan anak ada di sekitar kita. Hampir setiap saat kita disajikan dengan berita-berita yang mengenaskan seputar kondisi anak.Menurut putri Papua ini, banyak dari pelaku kekerasan adalah orang-orang terdekat. Dengan situasi seperti ini, apakah masih kita katakan bahwa persoalan ini menjadi tanggung-jawab pemerintah semata. “Kita sebenarnya kaya akan potensi lembaga masyarakat yang memiliki kepedulian besar terhadap persoalan anak, yaitu Komnas Perlindungan Anak yang dipimpin oleh Pak Arist Merdeka Sirait, ujar pemilik nama lengkap ProfYohana Susana Yembise, M.Sc., Ph.D.

Mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Indonesia.Dr Y Sari Murti menyebut, mengapresiasi kerjasama Pemerintah dan Komnas Perlindungan Anak atas kontribusi luarbiasa yang tercipta selama ini. “Melalui buku ini saya menyampaikan terima-kasih yang sebesarbesarnya kepada Pak Arist sebagai Pimpinan Lembaga Komnas Perlindungan Anak atas tulisannya dalam buku yang tentu saja menginspirasi, dan dibutuhkan pihak pemerintah, masyarakat, tokoh adat, tokoh agama, dunia usaha, media, penggiat perlindungan anak dan seluruh Anak Indonesia,” ujar Dekan Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya, Yogyakarta ini.

Pun Dr Gun Tini Gorda menyebut, buku yang merangkum semua pendapat dan gagasan ide untuk penanganan anak dalam memotong mata rantai kekerasan. “Komnas Perlindungan Anak mempunyai tujuan anak dimuliakan, dipimpin Arist Merdeka Sirait sebagai Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak. Tentu buku ini membantu kita untuk mengembalikan jati diri dari prinsip kebijakan menyangkut perlindungan pada anak,” jelas Dosen Perlindungan Anak di Fakultas Hukum Universitas Pendidikan Nasional Denpasar.

Buku 400-an halaman ini sebentar lagi akan hadir di toko toko buku Gramedia. Tentulah buku ini patut dilirik dan perlu dibaca para guru, advokat, wartawan, aktivis dan orangtua. Buku ini enak dibaca karena semua dituangkan penulis secara jujur, tak ada unsur pencitraan sekelumit pun. Maka, sebagai bangsa yang menghargai para pejuangnya, kita wajib membaca buku ini.

“Dan dengan membaca buku ini kita juga akan memahami betapa anak-anak kita sangat membutuhkan pertolongan,” demikian dikatakan Dr. Imaculata Umiyati S.Pd., M.Si, Pakar Pendidikan Anak Autis. Jika tertarik untuk memiliki buku ini dengan tangan terbuka kami menunggu. Bisa langsung menghubungi saya. (Hojot Marluga)

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

six + nineteen =