Kegiatan Penanaman Pohon Bersama Masyarakat dan STT HKBP

suaratapian.com-Sekolah Tinggi Teologi HKBP (STT HKBP) berpartisipasi dalam kegiatan penanaman pohon di Dolok Parmonangan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Kegiatan ini diadakan dalam rangka Hari Ekologi Keuskupan Agung Medan dan merupakan hasil dari undangan yang diterima oleh Ketua STT HKBP, Pdt. Dr. Sukanto Limbong, dari Direktur KPKC Kapusin Medan. STT HKBP merespon cepat undangan tersebut dan menindaklanjutinya dengan menugaskan Pdt. Dr. Pahala J. Simanjuntak, Wakil Ketua III Kemahasiswaan, untuk menghadiri kegiatan penanaman pohon. Pdt. Dr. Pahala J. Simanjuntak didampingi oleh 27 mahasiswa dan 2 dosen, yaitu Pdt. Dr. Romeo Sinaga dan Pdt. Jekapri Gultom, STh, yang berangkat menuju lokasi penanaman pohon.

Kegiatan penanaman pohon diadakan di Desa Dolok Parmonangan, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara. Bertujuan untuk memperingati Hari Ekologi Keuskupan Agung Medan dan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Partisipasi STT HKBP dalam kegiatan penanaman pohon ini menunjukkan komitmen lembaga pendidikan ini terhadap pelestarian lingkungan dan kegiatan sosial kemasyarakatan.

Kegiatan penanaman pohon ini merupakan wujud kecintaan manusia terhadap keindahan alam sebagai milik Allah. Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk masyarakat desa Parmonangan, pimpinan gereja Huria Kristen Indonesia (HKI), tokoh adat, pencinta lingkungan, dan mahasiswa teologi dari gereja Katolik dan Protestan di Sumatera Utara.
Lahan kosong yang ada di desa Parmonangan diharapkan tetap menjadi milik masyarakat setempat dan tidak dapat dirampas oleh siapapun untuk kepentingan dirinya. Hasil dari kegiatan penanaman pohon ini diharapkan dapat dinikmati oleh generasi yang akan datang.

Masyarakat yang menghadiri acara penanaman pohon di Dolok Parmonangan sangat bersukacita karena dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Mereka merasa bahwa dengan menanam pohon, mereka dapat membantu melestarikan keindahan alam ciptaan Allah dan mencegah lahan kosong diambil alih oleh pihak lain untuk kepentingan sendiri.

Acara dimulai dengan doa bersama, yang menunjukkan pentingnya peran spiritual dalam kegiatan ini. Kegiatan inti acara ini adalah penanaman pohon, yang dilakukan bersama-sama oleh masyarakat dan mahasiswa. Setelah penanaman pohon, acara dilanjutkan dengan orasi dan makan bersama, yang memungkinkan peserta untuk berbagi pengalaman dan membangun hubungan. Akhir acara ditutup dengan ucapan terimakasih dan foto bersama, yang menjadi kenangan bagi peserta.

Pdt. Dr. Pahala J. Simanjuntak dalam orasinya menekankan pentingnya peran manusia dalam menjaga dan memelihara alam ciptaan Tuhan. Menurutnya, salah satu langkah konkret yang dapat dilakukan adalah menanam pohon kembali. Kegiatan penanaman pohon ini merupakan contoh nyata dari tanggung jawab manusia untuk merawat dan memelihara alam.

Pohon yang ditanam dalam acara ini meliputi pohon berbuah seperti durian dan mangga, serta pohon lainnya yang tidak berbuah. Bibit pohon disediakan oleh KPKC Kapusin Medan yang bekerja sama dengan pemilik bibit pohon di Sumatera Utara.

Masyarakat yang hadir dalam acara ini sangat bersukacita menyambut para tamu, termasuk rombongan STT HKBP. Masyarakat menyediakan makan siang dengan tradisi budaya Batak Simalungun, yaitu “manuk naniatur”, yang disajikan kepada para hadirin. Acara penanaman pohon ini berakhir pada pukul 17.00 WIB dan ditutup dengan doa.

Rombongan mahasiswa STT HKBP berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat. Pdt. Dr. Pahala J. Simanjuntak menyampaikan rasa terima kasih kepada KPKC Kapusin Medan atas terselenggaranya acara ini. Kegiatan penanaman pohon ini merupakan contoh nyata dari kerja sama yang baik antara lembaga dan masyarakat dalam menjaga dan memelihara alam. (HM)

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

3 × three =