Anthon Sihite: “Jangan Menang Oleh Karena Kecurangan”

Suaratapian.com JAKARTA-Pesta Demokrasi akbar Pilkada di Tahun 2020 akan digelar 9 Desember ini. Penyelenggara, dalam hal ini KPUD sudah sangat sibuk untuk mempersiapkan logistik dalam pesta rakyat ini. Tak terkecuali di Kabupaten Humbang Hasundutan KPUD sedang dalam kesibukan untuk mempersiapkan segala sesuatu keperluan Pilkada. Tentu seruan masyarakat juga peran Bawasluda agar independen dalam melakukan tugasnya untuk mengawasi pemilu, dan KPUD juga melakukan tugas dengan baik, maka niscaya terpilih apa yang diinginkan rakyat.

“Saya merasakan di lapang yang terjadi terkadang kotak suara kurang. Ini menjadi pelajaran di Humbang Hasundutan, agar dipastikan bahwa kertas suara juga jangan kurang dan jangan sampai ada cacat,” ujar Anthon Sihite ketika wawacara dengan redaksi, Sabtu, (28/11).

Baginya hal ini penting, karena nyatanya banyak pemilih nanti adalah orangtua, yang belum melek bagaimana memilih untuk jangan salah. Tentu untuk hal ini sudah ada sosialisasi untuk masyarakat.

Selain itu, Athon meminta jangan ada kecurangan. “Kami juga berharap, jangan karena petanaha demi karena ingin mempertahankan jabatannya dengan menghalalkan segala cara dibuat kecurangan,” ujar Wakil Ketua Forum Peduli Demokrasi Humbang Hasundutan (FPDHH) itu.

Anthon sendiri mengikuti perkembangan saat ini. Juga mengikuti, saat ini KPUD sedang melakukan pelipatan kertas suara yang sedang dikawal aparat. “Kami berharap agar semua saling menjaga pesta demokrasi ini, kita akan buktikan apa yang dipilih masyarakat. Kalau memang petahana menang bukan dengan curang, saya kira semua pasti akan terima,” tambah jemaat HKBP Jakasempurna, Bekasi ini.

Baginya, FPDHH ingin mengawal pesta demokrasi dengan menemukan kedaulatan rakyat. “Rakyat berdaulat menentukan pilihannya. FPDHH melihat bahwa pihak penyelenggara netral dan Bawaslu juga mengawasi dengan netral saya kita akan bisa diterima semua pihak,” tambahnya.

Dia menyebut, tingkat kepercayaan masyarakat Humbahas untuk memilih Kolom Kosong (KoKo) sangat tinggi. Maka terkait ada indikasi serangan fajar membagi-bagi uang, FPDHH juga sudah mewanti-wanti sejak awal agar jangan ada kecurangan, agar jangan gaduh.

“Kami berharap jangan kemenangan diperoleh karena kecurangan,” ujarnya lagi. Tentu banyang-banyag kecurangan senantiasa mengintai di setiap kompetisi, apalagi kompetisi yang hanya diikuti Calon Tunggal seperli di Pilkada Humbang Hasundutan.

Anthon juga berharap kepada masyarakat, jangan tukar kredibilitas Pemilu dengan uang. Betapa tidak beradab dan bermartabat bila menang karena curang. Saat melakukan sosialisasi, Anthon mengakui sudah menyampaikan kepada pendukung dan simpatisan KoKo agar setiap keluarga yang nantinya menerima surat panggilan untuk datang ke tempat pemungutan suara (TPS) harus teliti.

Akhirnya, mari sama-sama menguji hasil dari Pilkada yang dipilih rakyat. “Asal penyelenggara netral kita kembalikan kepada masrakat, yang kita tuntut sebenarnya kejujuran dan keadilan,” ujar Anthon. (HM)

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

five + 8 =