Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia: “Indonesia, kebangsaan dengan berkeadilan dan berkesejahteraan”
suaratapian.com-Persatuan Inteligensia Kristen Indonesia (PIKI) mempunyai tantangan mewujudkan rumah bersama yang melayani dan berpartisipasi dalam iman demi ke-Indonesia-an yang berkeadilan dan berkesejahteraan. Kondisi ini digambarkan berbagai pihak saat acara serah terima Dewan Pimpinan Pusat PIKI masa bakti 2015-2020 ke masa bakti 2020-2025 di Jakarta, Sabtu (5/6/21). Tegakkanlah Keadilan (Amos 5:15) yang menjadi tema kepengurusan 2020-2025 ini diakui Dr. Badikenita Putri Br. Sitepu, S.E., M.Si. sebagai Ketua Umum terpilih dalam KONGRES VI PIKI membuat kepengurusan PIKI kali ini harus bisa menjawab masalah masalah kemanusiaan yang terjadi di Papua, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat dan beberapa daerah lainnya, karena merupakan komitmen teologis PIKI.
“Pemerataan kesejahteraan menjadi konsern bagi kepengurusan ini sehingga kepengurusan ini terdiri atas sejumlah bidang yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan masyarakat dan terdiri atas tokoh tokoh di daerah,” kata Badikenita.
Karena itu pula, selain kajian-kajian secara intelektual yang dilakukan yang akan dikerjakan bersama dengan Perguruan Tinggi Kristen/Lembaga Keumatan, program-program DPP PIKI akan terdistribusi sampai ke daerah daerah. Karena itu menjadi penting untuk memperkuat keberadaan 31 DPD PIKI dan mempermudah pembentukan DPC di kota/kabupaten dengan berbasis kelompok studi. Untuk menjaga semangat dan efektivitas setiap bidang, DPP PIKI akan melakukan evaluasi rutin yang bertujuan sebagai sarana diskusi untuk saling melengkapi.
Baktinendra Prawiro selaku Ketua Umum periode 2015-2020 yang akan menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat PIKI, dengan rendah hati mengucapkan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa mampu melaksanakan tugas menggerakan kembali rumah bersama PIKI dan melakukan pergantian pengurus setelah cukup satu periode menjabat.
“Terpilihnya Ketua Umum baru maka roda kaderisasi berjalan dan figure yang bertumbuh dan memaknai perjalanan karir nya bersama PIKI bertambah banyak”. kata Baktinendra
“PIKI ke depan agar menjawab panggilan ke-kristenan di tengah bangsa secara aktif dan kritis bersama GMKI, GAMKI, PWKI, GSKI, PARKINDO, bersama PGI, Perguruan Tinggi Kristen dan lembaga kristen lainnya dalam doa akan dimampukan termasuk suatu saat nanti di Aceh Singkil dapat dibentuk kepengurusan PIKI”demikian tandasnya.
Prof. Dr. Yasonna H Laoly, yang merupakan senior tokoh Kristen dan juga sedang menjabat Menteri Hukum dan HAM RI telah bersedia menjadi Ketua Dewan Kehormatan PIKI belum dapat hadir karena tugas kementerian.