Desa Jambe Masuk Kategori Terbaik Dalam Pelaksanaan PPKM di Banten


Notice: Undefined index: margin_above in /home/suaratap/public_html/wp-content/plugins/ultimate-social-media-icons/libs/controllers/sfsiocns_OnPosts.php on line 652

Notice: Undefined index: margin_below in /home/suaratap/public_html/wp-content/plugins/ultimate-social-media-icons/libs/controllers/sfsiocns_OnPosts.php on line 653

Suaratapian.com TANGERANG-Tim Penilai dari Kapolda Polda Banten meninjau Standar Operasional Prosedur (SOP) tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat  (PPKM) berbasis Mikro dalam penerapan di daerah, kali ini di Desa Jambe, Kecamatan Jambe, Tangerang, pada, Senin 21 Juni 2021. Kehadiran Tim Penilai dari Polda Banten di berbagai daerah Provinsi Banten untuk memberikan kesadaran pada masyarakat, kesadaran menjaga cara bertindak dan berpikir untuk meningkatkan pengawasan berjalannya PPKM serta menjaga penyebaran Covid-19. Menurut Tim Penilai Polda Banten, Desa Jambe saat ini, khusus wilayah tingkat provinsi, merupakan desa terbaik menerapkan penanganan Covid-19.

“Kunjungan Tim Penilai Polda Banten ke posko Desa  Jambe berjalan dengan baik,” ujar Kepala Desa Jambe. Sementara itu, ketika dikonfirmasi Suaratapian.com menyebut bahwa, hasil jawaban dari semua pos Jambe menyebut, wilayahnya yang terbaik khusus di wilayah Banten. Saat menerima Kapolda Banten, Kepala Desa Jambe, Rudi didamping ketua PKK, Oktaviana.

Beberapa tim Prokes hadir ikut mendampingi pengawasan berjalanya tim penilaian posko PPKM Desa Jambe. Saat ditanya tujuan dari Polda Banten untuk meninjau Desa Jambe? “Memastikan supaya pengawasan berjalan dengan baik dan benar, lebih mudah dilakukan, lebih cepat diselesaikan apabila di level skala komunitas sehingga membantu agar pemetaan dan indentifikasi terhadap pasien Covid-19 lebih mudah, cepat, tepat dilakukan,” jelasnya.

Kapolda juga meminta di Desa Jambe  ini juga mendorong proses vaksinasi dipercepat di tengah lonjakan kasus, sudah ada berbagai vaksin yang didatangkan pemerintah, juga dibantu dengan program gotong-royong antara pemerintah dengan masyarakat. “Tentu kita dorong agar vaksinasi juga diintensifkan di berbagai tempat khusus,” ujar Kepala Desa Jambe.

Selain itu, tempat isolasi juga diperkuat fasilitas dan jumlah kapasitasnya. Sekaligus distribusi tenaga kesehatan diatur supaya mendapat tugas di berbagai tempat bisa berjalan dengan baik. Begitu fasilitas kesehatan harus disiapkan kapasitas dan kualitasnya dengan baik.

“Perpaduan berbagai langkah tersebut dalam kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro yang dilakukan oleh pemerintah, ini mudah-mudahan mampu segera mengendalikan situasi ini dan membuat kita bisa kembali menjalankan aktivitas normal,” ujarnya lagi. (Romarius Manik)

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

2 × one =