Ephorus Emeritus, Pdt. Dr. Darwin Lumban Tobing: Bicara Kebersihan, Kesehatan dan Lingkungan
suaratapian.com-Gereja dan juga bagi alam sekitarnya harus terus bestari dan berelasi dengan sesama mahkluk, paling tidak itulah yang dikatakan emeritus ephorus HKBP Dr Darwin Lumban Tobing. “Ini bukan sekedar ajakan atau himbauan dari perseorangan atau dari badan-badan tertentu, ini adalah merupakan tuntutan dari firman Tuhan, karena bagi gereja melestarikan alam adalah untuk melestarikan ciptaan.” Ephorus menambahkan, “Melestarikan ciptaan adalah kepatuhan ketaatan kepada penciptanya yaitu Allah, yang menciptakan Yesus Kristus, tentu sangat berupaya agar umat manusia orang-orang yang dikasihiNya diselamatkan melalui program-program seperti ini,” ujarnya ketika hadir di Puncak Tahun Kesehatan dan kebersihan Lingkungan Hidup HKBP di Distrik XIX Bekasi. Bertempat di Sopo Marpingkir, tahun 2018.
Ephorus yang banyak menulis buku ini mengatakan, “Jadi tujuan kita adalah untuk melaksanakan dan mengaplikasikan firman Tuhan, secara kebetulan pemerintah kami tahu juga sangat berupaya untuk merancang dan memprogramkan kesehatan, kebersihan dan pemeliharaan lingkungan hidup.”
Oleh karena itu, kami juga mengajak pihak pemerintah supaya gereja dan pemerintah bekerja sama bergandingan tangan untuk merealisasikan program ini. Karena ini adalah untuk kemaslahatan dan kepentingan umat manusia untuk kesejahteraan bersama dan pelestarian alam semesta.
Ditanya kaitan kesehatan kebersihan dan lingkungan hidup. “Kita sangat senang karena dalam perencanaan pelestarian alam kesehatan dan kebersihan ini adalah tindakan dan upaya yang sangat sangat konkret yaitu; dengan diadakannya penanaman pohon, diadakannya juga pelepasan burung merpati dan juga ada donor darah, ada pembangunan TK juga ada pembangunan perpustakaan. Jadi, jelas kebersihan lingkungan hidup sangat berpengaruh untuk kesehatan.
Lagi Darwin mengatakan, jadi bukan hanya angan-angan, bukan hanya rancangan tetapi siap untuk dilaksanakan. “Saya kira aplikasinya sangat tepat dengan tahun kesehatan kebersihan dan lingkungan hidup ini.” Lalu, apakah HKBP bekerja sama dengan pemerintah untuk melaksanakan kegiatan yang dikatakan tadi?
“Kantor pusat Pearaja mengundang kementerian kesehatan, Kementerian lingkungan hidup dan mereka datang dan oleh karena itu kita tahu bahwa untuk melakukan sesuatu yang terbaik adalah bekerja sama dengan semua pihak. Salah satunya adalah dengan pemerintah kita, tidak mungkin lepas tangan dari pemerintah. “Saya kira pemerintah juga tidak mungkin lepas tangan tanpa mengajak masyarakat atau gereja.
Oleh karena itu, kami menghimbau dan telah kita adakan untuk bekerja sama dengan pihak pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dan juga melalui Kementerian Lingkungan hidup. Jadi bersama-sama kita maju, maka akan terealisasi untuk secepatnya dan lebih baik lagi.
Lalu aksinya? Aksinya berbagai program dilaksanakan, tentu itu sangat tergantung kepada distrik-distrik yang ada di seluruh lingkungan jajaran HKBP, tetapi program-program itu sediakan ada mengenai pengobatan kuratif ada mengenai pencegahan penyakit.
Ada mengenai mengatasi bagaimana penyakit-penyakit epidemic, supaya jangan menular, bahkan ada pemeliharaan kesehatan dan juga pemeliharaan alam sekitar, yang lebih baik yang penting adalah kita benar-benar menjaga bersama kepentingan kesehatan, dan kebersihan bersama dengan itu kita juga mengupayakan pemeliharaan lingkungan hidup ini, karena lingkungan hidup adalah untuk kita dan anak cucu. (Hojot Marluga)