Gereja yang Memberitakan Kabar Baik Injil Yesus Kristus (7)

 Oleh: St. Dr. dr. Waldensius Girsang, Sp.M(K), D.Min, Pelayan di GKPS Salemba Jakarta

suaratapian.com-Apakah khotbah itu menekankan tanggung jawab kita untuk berbuat bagi Kristus atau melepaskan respon yang penuh sukacita kepada Kristus. Jika Kristus sebagai Sang Kebenaran yang diberitakan akan menghasilkan ketenangan dan ketenteraman. Jika khotbah yang kita dengar tidak menyingkapkan Yesus dan Karunia Kebenaran-Nya, maka kita tidak akan pernah mengalami damai sejahtera dan sukacita. Apakah melalui khotbah itu kita sedang diajar untuk beristirahat dalam kebenaran-Nya atau kita diajar untuk terus mencoba mendapatkan nilai kebenaran kita dengan usaha kita sendiri? Injil legalsime/moralisme agamawi akan membuat kita menghasilkan kebenaran diri sendiri melalui perbuatan-perbuatan baik , dan hal ini akan membuat kita stres dan berbeban berat. Injil anugerah Kristus yang sejati akan membuat seseorang tahu bahwa mereka telah di benarkan, tidak akan pernah menghadapi rasa bersalah dan tuduhan. 

Sebaliknya seseorang yang telah percaya pada injil legalisme/moralisme, tidak akan pernah mengenal damai sejahtera kekal.

ROMA 1:16

“Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Tuhan yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.”

4. PERTANYAAN KEEMPAT:  APAKAH INJIL INI MEMBEBASKAN SAYA?

Apakah khotbah yang sedang kita dengar mengikat kita dengan beban-beban berat atau memberikan kita kuk yang enak dan ringan? Apakah khotbah itu mendorong kita  untuk memenuhi perintah-perintah atau untuk percaya pada Pribadi yang memenuhi perintah-perintah itu bagi kita ?

MATIUS 11:28-30 (terjemahan The Message Bible):

“Apakah engkau lelah? Letih lesu? Lelah dengan ajaran agamawi? Datanglah kepada-Ku. Ikutlah Aku dan engkau akan mendapatkan hidupmu kembali.

Aku akan menunjukkan  padamu bagaimana mendapatkan istirahat yang sejati.

Berjalanlah bersama-Ku dan bekerjalah bersama-Ku – lihat bagaimana Aku melakukannya.  Belajarlah tentang Kasih Karunia yang diberikan dengan cuma-cuma. Aku tidak akan membebanimu dengan hal-hal yang menyakitimu. Tinggallah bersama-Ku dan nikmatilah hidup yang bebas dan tanpa beban.”

Tuntutan legalisme dan moralisme agamawi akan membuat kelelahan dan kelesuan. Yesus berkata kepada orang-orang Yahudi: “Are you tired? Worn out? Burned out on religion?” (Apakah engkau lelah? Letih lesu? Lelah dengan ajaran agamawi?). Ajaran dan tuntutan agamawi itu memperdayakan dan membelenggu. Tetapi Yesus Kristus memberdayakan dan memerdekakan.

Paulus menuliskan di Galatia 5:1:

“Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan”.

Paulus dengan tegas berkata: “Jangan mau dibebani lagi dengan kuk perhambaan”.

Apa itu kuk  perhambaan? Legalisme hukum Taurat (hukum agama) yang sangat mengikat.

Persoalan jemaat di Galatia: Jemaat di Galatia telah di diajarkan ke dalam perbudakan dengan “injil lain” (legalisme dan moralisme).

GALATIA 1:6-9:

(6) Aku heran, bahwa kamu begitu lekas berbalik dari pada Dia, yang oleh kasih karunia Kristus telah memanggil kamu, dan mengikuti suatu injil lain, (7) yang sebenarnya bukan Injil. Hanya ada orang yang mengacaukan kamu dan yang bermaksud untuk memutarbalikkan Injil Kristus. 

(8) Tetapi sekalipun kami atau seorang malaikat dari sorga yang memberitakan kepada kamu suatu injil yang berbeda dengan Injil yang telah kami beritakan kepadamu, terkutuklah dia.

(9) Seperti yang telah kami katakan dahulu, sekarang kukatakan sekali lagi: jikalau ada orang yang memberitakan kepadamu suatu injil, yang berbeda dengan apa yang telah kamu terima, terkutuklah dia”.

Silahkan baca juga Galatia 3:3-5; 5:1-4

APA JAWABAN ANDA DARI EMPAT PERTANYAAN DI ATAS?

1. Jika kita dengan jujur menjawab “tidak” kepada satu pun dari empat pertanyaan di atas, maka kita telah di sodorkan sebuah pesan injil yang sudah tercemar.

Buanglah itu sebelum kita “tertindas” olehnya. Kasihi orang yang menyampaikan, tapi jangan dengarkan apa yang mereka sampaikan kepada kita. Jangan mau jika mereka membawa kita semakin menjauh dari Kasih Karunia Tuhan Yesus Kristus.

2. Jika kita  menjawab “ya” kepada keempat pertanyaan tadi, maka bersyukur dan bersukacitalah , karena kita sedang hidup di dalam Kasih Karunia yang murni dan tidak tercemar. Kita telah berpegang pada Injil Kristus yang sejati dan kita akan terus maju.

Injil Kristus yang sejati dan asli adalah seratus persen Berita atau Kabar Baik. Tidak ada kabar buruk dalam Kabar Baik. Tidak ada label harga pada Kasih Karunia Yesus Kristus.

LUKAS 4:20

“Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.”

Alkitab menuliskan dimana Yesus MENUTUP kitab dari nabi Yesaya. Jadi sebenarnya Yesus sedang membuka dan mengajarkan dari kitab nabi Yesaya kepada banyak orang Yahudi di dalam Sinagog.

YESAYA 61:1-2

(1) Roh Tuhan Allah ada padaku, oleh karena Tuhan telah mengurapi aku; Ia telah mengutus aku untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang sengsara, dan merawat orang-orang yang remuk hati, untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan kepada orang-orang yang terkurung kelepasan dari penjara, 

(2) Untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan dan hari pembalasan Allah kita…”

Dalam Yesaya 61:2 ada kalimat “hari pembalasan Allah kita”. Ini merupakan tentang murka dan kemarahan Tuhan.

Tapi dalam Lukas 4:20 kalimat “hari pembalasan Allah” tidak ada. Seharusnya Yesus menyampaikan kalimat tersebut. Justru apa yang dilakukan Yesus ketika dia mengajar banyak orang Yahudi di Sinagog saat itu, “KEMUDIAN DIA (YESUS) MENUTUP KITAB ITU.”

Dalam Lukas 4:18-19 Yesus hanya menyampaikan KABAR (BERITA) BAIK, yakni pesan tentang TAHUN RAHMAT TUHAN (ANUGERAH)-NYA) telah datang melalui Kehidupan-Nya. Ini merupakan Kabar Baik Injil Yesus Kristus.

ROMA 5:8-11

“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa. Lebih-lebih, karena kita sekarang telah dibenarkan oleh darah-Nya, kita pasti akan diselamatkan dari murka Allah. Sebab jikalau kita, ketika masih seteru, diperdamaikan dengan Allah oleh kematian Anak-Nya, lebih-lebih kita, yang sekarang telah diperdamaikan, pasti akan diselamatkan oleh hidup-Nya! Dan bukan hanya itu saja! Kita malah bermegah dalam Allah oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, sebab oleh Dia kita telah menerima pendamaian itu.” (Tamat)

                                Segala Kemuliaan hanya bagi Tuhan Yesus Kristus!

Keterangan:

Tulisan terangkai dalam tujuh artikel. Ini merupakan tulisan ketujuh dari tujuh tulisan.

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

15 + sixteen =