Heber Simbolon Lepas Jabatan, Harapkan Kemajuan di Bawah Kepemimpinan Baru
Suaratapian.com-Heber Simbolon, SE, ST, M.Sc. Mantan Ketua Umum Pabolon Wilayah Bekasi Dua Periode (2019-2022) & (2022-2025) memberi peryataan. “Dengan berakhirnya masa jabatan saya setelah memimpin selama dua periode, saya merasa lega dan bangga karena telah menyelesaikan amanat organisasi dengan baik. Penyerahan laporan pertanggungjawaban ini menjadi simbol penting dalam proses transisi kepemimpinan,” ujar Pengurus Kadin Jakarta ini. Heber menambahkan, “Saya berharap pengurus baru yang telah dilantik dapat melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dengan baik dan membawa organisasi menuju kemajuan yang lebih besar. Semoga harapan dan cita-cita kita bersama dapat terwujud di bawah kepemimpinan yang baru.”
Dalam pernyataannya, pengurus baru organisasi Bolon Tua Simbolon Heber mengungkapkan, bahwa perubahan nama organisasi ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi kebersamaan dan kekompakan anggota.
Nama baru “Bolon Tua Simbolon” diharapkan dapat memperkuat identitas dan kesatuan di antara anggota, serta menghilangkan kesan singkatan yang sebelumnya digunakan. Dengan perubahan ini, organisasi berharap dapat lebih maju dan solid dalam menjalankan aktivitas dan tujuannya.
Selain pengantian pengurus dari Pabolon ke Bolon Tua Simbolon Bekasi, digelar Bona Taon, Minggu 25 Mei 2025, Graha Girsang, Pekayon, Bekasi dengan tema; Peliharalah Kasih Persaudara.
Setelah masa jabatan kepengurusan Wilayah Bekasi yang dipimpin Heber berakhir, sebagai pengurus lama dia mengucapkan selamat kepada kepengurusan baru dan berharap agar organisasi dapat terus maju dan berkembang. Dalam sambutannya, salah satu pengurus menekankan pentingnya memahami dan memaknai sejarah serta nilai-nilai budaya Batak, termasuk definisi “Batak” yang diartikan sebagai singkatan dari “Bahasa, Adat, dan Tata Kelakuan”.
Maka harapan besar ditujukan bagi anak muda Bolon Tua Simbolon di Bekasi untuk terus menjaga dan mengembangkan identitas budaya mereka di bawah kepemimpinan baru.
Dalam kesempatan ini, Heber menyampaikan bahwa aksara “Batak” dapat diartikan sebagai simbol nilai-nilai penting, yaitu “B”, bahasa. “Kita harus mengakui dan memahami bahwa singkatan “Batak” memiliki makna yang mendalam, yaitu Aksara (A) yang melambangkan warisan leluhur, dan nilai-nilai lainnya yang melekat pada suku Batak.”
Dia menambahkan, “oleh karena itu, penting bagi kita semua, tidak hanya anak muda tapi juga orang dewasa, untuk memahami dan menghayati identitas budaya Batak.”
Selanjutnya, dia mengatakan, “T” untuk Tarombo (silsilah), “A” untuk Adat, dan “K” untuk Kesenian atau Kultur. Harapan besar disampaikan agar anak muda semakin pintar dan cerdas, juga semakin mengenal asal-usul dan sejarahnya, sehingga mereka dapat menentukan arah ke depan dengan lebih baik. Pesan penting yang disampaikan adalah agar tidak malu menjadi orang Batak, serta mengajak untuk bangga dengan identitas budaya tersebut.
“Dengan pemahaman ini, kita dapat memperkuat jati diri sebagai orang Batak dan menunjukkan kontribusi positif kita di tengah masyarakat Indonesia yang lebih luas,” ujar pengusaha ini.