Masif Terjadi Dugaan Pelanggaran di Pilkada Humbahas

Suaratapian.com JAKARTA-Pilkada sudah selesai di Humbang Hasundutan (Humbahas) yang diikuti hanya satu pasangan tunggal. Dari hitungan cepat, walau belum resmi diumumkan KPUD, calon tunggal melawan Kotak Kosong, kemengannya tipis, tak menang mutlak, hanya menang satu sampai dua persen. Namun demikian, Ketua Pelaksana Forum Peduli Humbang Hasundutan (FPDHH) JS Simatupang SH MH mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Humbahas karena sudah dewasa berdemokrasi, tak ada kegaduhan. “Saya mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Humbang Hasundutan karena sudah menggunakan hak pilihnya dengan baik. Saya merasa bahwa masyarakat sudah dewasa berdemokrasi di Humbahas, tak ada kegaduhan,” ujarnya.

Baginya, didirikannya FPDHH tujuannya jangan sampai merusak demokrasi di Humbahas yang memang mensosialisasikan pada masyarakat memilih Kotak Kosong. Tentu forum ini baru terbentuk dalam konteks Pemilu Humbahas untuk mengawal pesta demokrasi, sekaligus mengawal sistem demokrasi di Humbahas agar berjalan dengan baik. Bahwa hadirnya Kotak Kosong menunjukkan rakyat merindukan penggantian pemimpin.

JS Simatupang sendiri merasa bangga, antusiasme masyarakat Humbahas sangat tinggi, karena masyarakat semangat datang memilih ke TPS. Ada sekitar 70 persen warga yang punya hak pilih menggunakan hak pilihnya. Justru JS Simatupang menyangkan justru pejabat di wilayah ini tak dewasa berdemokasi, bukannya mengajarkan masyarakat berdemokrasi santun.

“Kelihatan para pemangku jabatan di Humbahas sepertinya tak ingin demokrasi lebih baik di Humbahas. Mengapa? Karena sehari sebelum pemilihan itu, ketua DPRD Humbahas datang ke depan pusat pemenangan Kotak Kosong mengucapkan sesuatu yang tak patut. Ini membuat marah para pendukung Kotak Kosong,” jelasnya.

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

six + eighteen =