Menteri PPN/Bappenas Ajak Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan

Suaratapian.com JAKARTA- Menteri PPN/Bappenas memberikan tugas khusus untuk duta tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Oleh karena itu, Putera-Puteri terbaik Indonesia, yakni Alissa Wahid, Gracia Billy Mambrasar, dan Vania Herlambang beberapa waktu yang lalu telah ditunjuk oleh Pemerintah melalui Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) untuk menjadi Duta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) 2019-2021.

Billy Mambrasar, pemuda inspiratif asal Papua terpilih menjadi Duta Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) 2019-2021 bersama Alissa Wahid, putri sulung dari Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid, Vania Fitryanti Herlambang, Putri Indonesia Lingkungan Hidup 2018.

Sustainable Development Goals (SDGs) sendiri merupakan acuan bersama yang terdiri dari tujuan-tujuan pembangunan berkelanjutan, yang diadopsi bersama negara anggota PBB, untuk membuat perencanaan pembangunan masing-masing. Dalam implementasi SDGs, peran seluruh komponen masyarakat sangat diharapkan.

Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahida atau yang lebih dikenal Alissa Wahid adalah putri sulung dari mantan Presiden Indonesia Abdurrahman Wahid. Oleh Kementerian PPN/Bappenas, Alissa Wahid diberikan tugas untuk fokus terhadap tiga hal penting, yakni Pertama, Pembangunan Keluarga. Dalam hal ini fokus terhadap penguatan ketangguhan keluarga, cegah KDRT, cegah perkawinan anak, keadilan gender, stunting, kesehatan reproduksi, penurunan kemiskinan. Kedua, Demokrasi. Fokus terhadap penguatan demokrasi dan Good Governance. Ketiga, Perdamaian dan Inklusivitas. Fokus terhadap Penguatan inklusivisme di tingkat akar rumput, pencegahan Ekstrimisme, forum lintas iman, filantropi untuk inklusivisme.

Menurut data dari Bappenas, pembangunan manusia terkait keluarga dalam RPJMN 2020-2024, akan fokus pada peningkatan SDM berkualitas dan berdaya saing serta revolusi mental dan pembangunan kebudayaan. Peningkatan SDM berkualitas dan berdaya saing, akan membuat peningkatan kualitas anak, perempuan, pemuda dan terwujudnya pengentasan kemiskinan. Sedangkan Revolusi Mental dan Pembangunan Kebudayaan, diharapkan akan menguatnya moderasi beragama untuk mewujudkan kerukunan umat dan membangun harmoni sosial dalam kehidupan masyarakat serta meningkatnya ketahanan keluarga untuk memperkukuh karakter bangsa.

Vania Fitryanti Herlambang, Putri Indonesia Lingkungan Hidup tahun 2018 ini mendapatkan tugas dari Kementerian PPN/Bappenas untuk fokus kerja pada ruang lingkup teknologi dan pengelolaan limbah; tenaga surya, tenaga angin serta kendaraan listrik; serta konservasi ekosistem darat dan laut.

Sementara itu, Billy Mambrasar, pemuda inspiratif asal Papua yang notabene saat ini menjabat sebagai Staf Khusus Presiden RI bidang Inovasi serta Founder Kitong Bisa Foundation, diberi tugas oleh Kementerian PPN/Bappenas untuk fokus pada pendidikan dan kewirausahaan serta pengembangan wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) di Indonesia. Antara lain mendirikan 10 Pusat Belajar Literasi di Provinsi Papua, Papua Barat, Maluku dan NTT. Lalu, mendirikan 3 Pusat Pengembangan Kewirausahaan di Aceh, Maluku, dan Provinsi Papua. Juga mengadakan Pelatihan Kewirausahaan di 10 kota di wilayah Provinsi 3T di Indonesia. Mendirikan 2 Pusat Belajar berbasis Perlindungan laut di Provinsi Papua Barat (Raja Ampat) dan Provinsi Papua (Yapen), dan mendorong lahirnya Hari Pembangunan Berkelanjutan Nasional bersama 2 Duta SDG’s lainnya.

“Wahai anak Muda Indonesia, saya mengajak anda semua, generasi muda Indonesia, pewaris masa depan Indonesia bahkan dunia, untuk bersama-sama berpartisipasi, bekerja, berkinerja untuk melangsungkan pembangunan berkelanjutan demi mewariskan ke generasi-generasi berikutnya. Marilah kita berikan yang terbaik untuk bangsa dan Negara,” tutur Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa pada hari Selasa (08/09/20) di Jakarta.

Secara garis besar, ruang lingkup tugas Duta TPB/SDGs adalah sebagai sosok atau pribadi yang diharapkan dapat menjadi bagian terdepan di sebuah wilayah di Indonesia dalam memperkenalkan dan mengajak masyarakat untuk kemudian menjadi bagian dari pelaksanaan TPB/SDGs di tingkat nasional dan daerah. Oleh karena itu, berbagai macam kegiatan seperti melakukan sosialisasi prinsip-prinsip dan konsep SDGs di media, terutama melalui media sosial dan media lainnya yang dianggap efektif; Mengajak kaum muda dan masyarakat pada umumnya untuk berkontribusi terhadap pencapaian SDGs melalui kehidupan sehari-hari; Mendorong terbentuknya persepsi publik atas pentingnya pelaksanaan SDGs dalam kehidupan sehari-hari, proses bisnis perusahaan, maupun kebijakan pemerintah pusat dan daerah, dan lain-lain wajib dilakukan oleh para Duta TPB/SDGs sebagai pertanggung jawaban kepada Negara yang telah memberikannya tugas mulia ini. (HM)

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

five × 5 =