Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara PT St. Morita Farma dan PPBB ITB untuk Riset dan Pengembangan Produk Kosmetik Berbasis Tamanu Polyphenols
Notice: Undefined index: margin_above in /home/suaratap/public_html/wp-content/plugins/ultimate-social-media-icons/libs/controllers/sfsiocns_OnPosts.php on line 652
Notice: Undefined index: margin_below in /home/suaratap/public_html/wp-content/plugins/ultimate-social-media-icons/libs/controllers/sfsiocns_OnPosts.php on line 653
suaratapian.com-PT St. Morita Farma dan Pusat Penelitian Biosains dan Bioteknologi (PPBB) Institut Teknologi Bandung (ITB) telah menandatangani perjanjian kerja sama untuk melakukan riset dan pengembangan produk kosmetik berbasis Tamanu Polyphenols. Perjanjian ini menandai kolaborasi strategis antara kedua belah pihak untuk mengembangkan produk kosmetik yang menggunakan bahan aktif turunan dari Virgin Tamanu Oil, yang sudah dikenal memiliki berbagai manfaat kesehatan dan kecantikan. Kerja sama ini merupakan langkah maju dalam pengembangan teknologi dan inovasi di bidang kosmetik, serta memperkuat posisi ITB sebagai salah satu institusi pendidikan tinggi yang terdepan di Indonesia. Selain itu, kerja sama ini juga dapat membantu meningkatkan kualitas produk kosmetik yang dihasilkan oleh PT St. Morita Farma, sehingga dapat memenuhi kebutuhan masyarakat akan produk kosmetik yang aman dan efektif.
Dengan demikian, kerja sama antara PT St. Morita Farma dan PPBB ITB dapat membawa manfaat yang signifikan bagi kedua belah pihak, serta dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pengembangan produk kosmetik yang lebih baik.
Acara penandatanganan perjanjian kerja sama antara PT St. Morita Farma dan PPBB ITB berlangsung di Gedung Pusat Antar Universitas. Acara ini dihadiri oleh beberapa perwakilan penting, termasuk CEO PT St. Morita, Dr. Maruap Siahaan, MBA, serta Ketua PPBB ITB, Dr. Ir. V. Sri Harjati Suhardi.
Dalam sambutannya, Dr. Maruap Siahaan menyampaikan bahwa kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk mengembangkan produk berbasis bahan alami yang memiliki potensi besar dalam industri kesehatan dan kosmetik. Ini menunjukkan bahwa PT St. Morita Farma sangat serius dalam mengembangkan produk-produk yang inovatif dan berbasis bahan alami.

Dr. Maruap Siahaan, CEO PT St. Morita Farma, menyatakan antusiasmenya dalam bekerja sama dengan PPBB ITB untuk mengembangkan produk berbasis Tamanu Polyphenols. Menurutnya, keahlian riset dan teknologi yang dimiliki oleh ITB akan membuat produk yang dihasilkan memiliki kualitas unggul dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat.
Ketua PPBB ITB, Dr. Ir. V. Sri Harjati Suhardi, juga menyambut baik kerja sama ini. Menurutnya, kerja sama ini sejalan dengan misi ITB dalam mendukung pengembangan industri berbasis riset dan inovasi.
Sri Harjati berharap bahwa hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi nyata bagi industri nasional, serta meningkatkan pemanfaatan bahan alam Indonesia dalam produk yang berdaya saing tinggi. Ini menunjukkan bahwa ITB sangat komitmen dalam mendukung pengembangan industri nasional yang berbasis riset dan inovasi.
Virgin Tamanu Oil telah dikenal memiliki sifat antibakteri, antioksidan, antiinflamasi, dan antiaging yang sangat baik untuk perawatan dan kesehatan kulit. Namun, tim peneliti dari ITB, dipimpin oleh Prof. Elfahmi, mengembangkan teknologi pemurnian untuk memisahkan komponen minyak dengan zat aktif dari Virgin Tamanu Oil.
Teknologi ini menghasilkan zat aktif yang disebut Tamanu Polifenol, yang memiliki beberapa keunggulan, seperti tidak mengandung minyak sehingga mudah digunakan dalam bentuk formula. Prof. Elfahmi telah meneliti Tamanu sejak tahun 2022, dan penemuan ini dapat membuka peluang baru dalam pengembangan produk perawatan kulit yang lebih efektif dan aman.
Tamanu Polifenol: Alternatif Baru untuk Perawatan Kulit yang Lebih Efektif dan Aman
Penelitian yang dilakukan oleh Prof. Elfahmi dan timnya menunjukkan bahwa Tamanu Polifenol memiliki khasiat yang jauh lebih baik dibandingkan dengan Virgin Tamanu Oil. Pada konsentrasi yang sangat kecil, Tamanu Polifenol mampu menghambat pertumbuhan bakteri penyebab jerawat seperti Propionibacterium acnes dan Staphylococcus epidermidis.
Lebih menarik lagi, khasiat Tamanu Polifenol ditemukan 4 hingga 5 kali lebih kuat dibandingkan dengan antibakteri komersial seperti tetrasiklin HCl. Ini menunjukkan bahwa Tamanu Polifenol sangat baik digunakan sebagai antibakteri, khususnya sebagai anti-acne.
Prof. Elfahmi juga berencana untuk terus melakukan penelitian terkait kemampuan Tamanu Polifenol dalam mencegah iritasi, anti-aging, dan menyamarkan noda dan bekas luka pada kulit. Ini berarti bahwa Tamanu Polifenol memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan produk perawatan kulit yang lebih efektif dan aman.
Kerja sama antara PT St. Morita dan PPBB ITB ini bertujuan untuk mengembangkan formulasi inovatif yang dapat digunakan dalam industri farmasi, kosmetik, dan produk kesehatan lainnya. Kolaborasi ini diharapkan dapat memicu lahirnya inovasi baru yang berbasis sumber daya alam Indonesia dan memperkuat kerja sama antara dunia industri dan akademisi dalam menciptakan produk yang memiliki nilai tambah tinggi.
PT St. Morita dan PPBB ITB!
PT St. Morita adalah perusahaan yang bergerak di bidang riset, pengembangan, dan manufaktur produk berbasis bahan alami, dengan fokus pada inovasi di sektor kesehatan dan kecantikan.
Sementara itu, PPBB ITB adalah lembaga riset di bawah Institut Teknologi Bandung yang berfokus pada riset dan pengembangan untuk mendukung inovasi di berbagai sektor industri, khususnya bidang biosains dan bioteknologi.
Kedua institusi ini memiliki visi yang sama, yaitu mengembangkan inovasi dan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Kerja sama antara PT St. Morita dan PPBB ITB pasti akan menghasilkan hasil yang luar biasa!