Seorang Polisi  Sejati Adalah Abdi Rakyat Maka Patut Hidup Apaadanya

Suaratapian.com-Tak selalu benar stigma polisi sebagai institusi penegak hukum, yang memiliki gaya hidup mewah atau glamour yang mencederai hati dan perasaan masyarakat. Terbukti, adalah Ganda Sihombing sebagai Humas Kapolres Kabupaten Tangerang tak hidup glamor, hidup apa adanya. Tentu banyak hal pembicaraan dapat dia  dikutip terkait bagi seorang polisi. Baginya, bahwa hidup jadi seorang polisi itu harus hidup sederhana.

“Saya selalu hidup bersyukur bersama keluarga dan menjalani hidup sederhana. Terutama dalam hidup keluarga, bersyukur dalam kehidupan sehari hari. Sederhana dalam menjalin komunikasi dengan siapapun  dan tak pernah menghindar menghadapi masalah. Karena saya pikir menghindar masalah akan masalah baru ini yang kita jaga imbuhnya.”

Intinya, bagi Ganda Sihombing, keluarga yang utama. “Keluarga saya yang urama. Kalau kelaurga keluar dari rumah, pertama yang kita pikirkan keluarga harus menunjukkan keteladanan. Saya tak banyak tuntutan bagi seorang polisi. Tunduk dan patuh terhadap atasan adalah kunci sederhana jadi seorang polisi.”

Dalam pengertian disiplin tersebut, ada dua kata kunci utama yakni taat atau patuh dan aturan, tata tertib. Disiplin, artinya memiliki artian sebuah rasa taat dan patuh terhadap nilai yang dipercaya serta juga menjadi tanggung-jawabnya. Ketepatan waktu, kesetiaan, patuh pada peraturan dan tata tertib yang ada.

Ditanya, bagaimana caranya mengontrol diri agar tetap menjaga kedisiplinan dalam diri? “Cara meningkatkan kedisiplinan diri. Jangan tunggu motivasi datang. Melatih disiplin harus datang dari hati sendiri, dan mulailah dari hal yang kecil. Tetapkan rutinitas harian, fokus pada target jangka panjang. Jangan mencari-cari alasan, tepis hal-hal negatif. Lalu, tahan godaan.”

Lalu, tunduk dan patuh terhadap atasan kunci sederhana jadi seorang polisi. Apalagi kalau bicara hukum kita lihat kejaksaan sendiri sudah banyak melakukan Hukum Restorative Justise, berkeadilan dalam mengambil suatu keputusan hidup tak  terlalu banyak menuntut. Jadi, saudara boleh lihat di kejaksaan sendiri hukum sudah banyak melakukan Restorative Justise.

“Bagi saya, intinya hidup selalu bersyukur  bersama keluarga. Tentu, saya banyak belajar dari rekan-rekan dan juga tak luput ingin membaca buku. Saya terus mengali dan belajar.”

Selain itu, dia juga rendah hati, juga suka berbagi di dalam situasi bermasyarakat yang membutuhkan. Kesaksian seorang wartawan melihat reputasi hidup Ganda Sihombing menyebut, awal pertama beliau saya kenal adalah ketika acara meninggal yang berada di lokasi perumahan PWS Tigaraksa.

“Kami waktu itu lagi sibuk pasang tenda, beliau membelikan makan untuk para pemasang tenda dan berkomunikasi dengan baik serta sosialisasinya. Serta tidak menunjukkan nada seorang polisi itulah sifat karakter beliau yang baik. Suka membantu masyarakat memecahkan masalah dengan damai,” sebut sang wartawan. (Romarius Manik)

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

thirteen − ten =