St.Binton Nadapdap, S.Sos., M.M. “Mari Kita Selalu Melihat Hal Positif, Jangan Selalu Melihat Sisi Negatif”
suaratapian.com-Natal bukan saja momen perayaan di mana Yesus Kristus telah lahir ke dunia. Tetapi, Natal adalah momen spiritual bagi umat Kristiani di seluruh jagat yang merayakan kelahiran Yesus. Tak terkecuali Panitia Percepatan Provinsi Tapanuli (PPPT) Jabodetabek menggelar perayaan Natal karena mensyukuri dan merasakan Tuhan, pada Kamis, 22 Desember 2022. Bertempat di Royal Resto. Alamat di Jalan Pemuda Raya, Jakarta Timur.
Natal dengan tema Yesaya 43:21: Dengan sub tema; Perayaan Natal PPPT Sejabodetabek 2022 untuk Menjadikan Putera-Puteri Tapanuli Berdaulat Mempersiapkan Kehadiran Provinsi Tapanuli di Tahun 2023 Dengan Keadilan Berdasarkan Kasih.
Pengkhotbah Pdt. John R. Sihombing, SH. Sementara doa syafaat dari Pdt. Faber Manurung, STh, MSc, MM, St. Thomson Togatorop dan St. L. Simatupang.
Ratusan yang hadir dari berbagai kalangan. Hadir juga Ketua Umum Forum Jurnalis Batak (FORJUBA), Jamida Pasaribu yang didaulat juga memberi sambutan. Hadir artis ibukota Hilman Padang dan Trio Simatupang. Ketua Panitia Natal PPPT, St.Binton Nadapdap, S.Sos., M.M, yang juga Ketua PPPT Jabodetabek menyebut, acara ini disiapkan dengan waktu yang sangat pendek. Maka sudah tentu ada kekurangan di mana-mana.
Dalam sambutannya, JS Simatupang Ketua Umum PPPT berharap ini perayaan Natal pertama dan sekaligus terkahir. “Saya berharap ini perayaan Natal untuk yang terakhir kali dalam meminta Provinsi Tapanuli. Saya berharap Natal berikutnya adalah syukuran oleh karena sudah lahir Provinsi Tapanuli,” sebut pengacara senior ini.
Selain itu, dia mengingatkan agar seluruh yang hadir, menyadari bahwa sudah banyak yang telah berkorban untuk memperjuangkan Provinsi Tapanuli. “Secara khusus kepada pahlawan, keluarga pahlawan Protap yang sudah ditinggal dan juga keluarga pahlawan yang masih hidup di Jakarta. Masih ada Pak Martin (Sirait), teman berdebat. Saya yakinkan, bahwa yang dilakukan tim sekarang adalah meneruskan pekerjaan Anda. Kami tidak menciptakan pekerjaan baru,” ujar JS Simatupang.
Selain itu, dia juga dengan tegas bahwa panitia yang dipimpinnya bukan membuat dan mempersiapkan syarat baru lagi, tetapi meneruskan persyaratan yang sudah disusun dan diperjuangkan kepanitiaan yang dulu. “Tak ada selembar pun kami ciptakan kertas, tetapi kami akan memperbanyak pekerjaan daripada panitia pertama atau Panitia yang diawali oleh para orangtua dalam permohonan provinsi Tapanuli,” sebutnya lagi.
Bagi adavokat senior ini, menambahkan, kalau ada yang diciptakan hal yang baru. “Impossible. Saya orang hukum mengatakan, itu tidak bijak, dan tidak baik jika tak menghormati perjuangan yang terdahulu,” ujarnya.
JS Simatupang menambahkan, bahwa PPPT Jabodetabek yang diketuai Binton Nadapdap, Ketua PPPT Jabodetabek sudah membuat surat itu kepada anggota-anggota DPR RI asal Batak yang 30-an orang. “Dalam waktu dekat lae Binton dengan lae Lumban Gaol akan menyampaikan permohonan audensi kepada mereka,” sebutnya.
Sementara itu, Binton berharap agar jangan selalu melihat kekurangan, tetapi lihat kelebihan. “Tolong kita selalu melihat yang positif, jangan selalu melihat dari sisi negatif,” ujarnya memotivasi.
Kita bersyukur mereka sudah mempelopori acara Natal bisa terselenggara dengan baik. Tentu di bawah naungan ketua umum JS Simatupang. ” Natal ini untuk kemulian bagiNya. Kita bukan untuk mencuri kemulianNya. Ini semua bisa terselenggara oleh karena kuasa Tuhan,” ujar majelis di HKBP Cinere ini.
Binton menambahkan, semoga momentum Natal terakhir, dalam tahun depan sudah jadi provinsi. “Saya memaknai sub tema menggambarkan bahwa putera-puteri orang Batak harus berdaulat, harus tetap kuat dan berdasarkan keadilan yang oleh karena kasih,” ujarnya. (Hojot Marluga)