Ulos Menyatukan Bangsa: Perayaan Hari Ulos Nasional di TMII
suaratapian.com-Di bawah sorotan mata ribuan pengunjung dan ratusan penari serta kru yang terlibat dalam perayaan Hari Ulos Nasional, Ketua Umum FBBI Feber Manalu, didampingi Penasehat, Direksi TMII, dan Kepala Anjungan Sumatra Utara, melakukan prosesi tarikan pertama. Ini menandai dimulainya pembentangan ulos sepanjang 1000 meter. Acara ini dimeriahkan dengan iringan musik tradisional Gondang Sabagunan dan diikuti oleh berbagai komponen masyarakat. Ulos yang dibentangkan sepanjang 1 km ini menjadi simbol semangat kebersamaan dan kecintaan terhadap daerah. Sepanjang perjalanan kirab, pengunjung antusias menyaksikan dan bahkan ikut serta mengarak ulos tersebut, menciptakan suasana meriah dan penuh makna.
Pada Hari Ulos Nasional 19 Oktober 2025, semangat “Ulos Menyatukan Bangsa” benar-benar menghidupkan suasana di TMII. Feber Manalu, seorang seniman panggung yang juga dikenal sebagai penyanyi dan MC berbakat, menjadi dalang di balik tagline dan ide kreatif yang memukau ini.
Acara ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan yang menampilkan kekayaan budaya Batak, termasuk tortor, dansa, dan musik tradisional. Ulos sepanjang 1000 meter dibentangkan, menjadi simbol persatuan dan kebersamaan masyarakat Batak.

Kehadiran ribuan pengunjung dan ratusan penari serta kru menambah semarak suasana. Mereka semua bersatu dalam semangat “Ulos Menyatukan Bangsa”, merayakan kekayaan budaya dan tradisi Batak.
Dengan tagline yang tepat, Feber Manalu berhasil menciptakan suasana yang tidak hanya meriah, tetapi juga penuh makna. Acara ini menjadi contoh bagaimana budaya dapat menyatukan bangsa dan mempromosikan toleransi serta kebersamaan.
Dalam sambutannya, Ketua Umum Federasi Batak Bersatu Indonesia (FBBI), Feber Manalu, menyampaikan harapan agar pemerintah, khususnya Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, meresmikan tanggal 17 Oktober sebagai Hari Ulos Nasional. Ia juga menyampaikan rasa prihatinnya karena minimnya dukungan dari para pejabat, terutama pemerintah Provinsi Sumatra Utara dan pemerintah daerah sekitar Danau Toba, untuk event ini.
Walaupun demikian, Feber Manalu dan tim panitia tetap menunjukkan semangat dan komitmen tinggi untuk mengembangkan dan melestarikan budaya Batak. Berbagai kegiatan menarik disiapkan, terutama setelah prosesi arak-arakan ulos tiba di Anjungan Sumatra Utara. Pengunjung disuguhkan dengan pertunjukan yang memukau, membuat mereka tidak ingin beranjak hingga malam menjelang.
Feber Manalu mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan memberikan perhatian kepada acara ini. Ia berjanji akan membuat acara yang lebih spektakuler lagi di waktu berikutnya. Dengan semangat “Ulos Menyatukan Bangsa”, FBBI terus berupaya untuk mempromosikan dan melestarikan budaya Batak. Selamat Hari Ulos Nasional 2025! Horas, Mejuah-juah, Njuah-juah!


 
							 
							