Membangun Karakter dan Kecerdasan Anak Sejak Dini Ala Komunitas Sadar Gizi

Suaratapian.com-Kami berbincang kembali dengan Ir. Kadiman Pakpahan MM, yang merupakan pionir dari Komunitas Sadar Gizi. Kami bertemu pada hari ini yang bertepatan dengan ulang tahun Batak Center ke-7. Dia menyampaikan bahwa dalam rangka memperingati hari ulang tahun RI ke-80, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, terutama terkait dengan pendekatan pembangunan yang mengarah pada perbaikan mutu sumber daya manusia di tanah Batak.

Kadiman menjelaskan bahwa 4 tahun yang lalu, komunitasnya sudah menggagas dan membuat beberapa contoh program untuk meningkatkan asupan gizi bagi ibu hamil, menyusui, dan balita. Program ini juga telah dilaksanakan di beberapa tempat, termasuk Posyandu, PKK, desa, dan bahkan di tempat ibadah seperti gereja.

“Pendekatan melalui gereja memiliki nilai plus, yaitu pembangunan SDM secara lahiriah dan rohaniah,”ujarnya sembari berharap bahwa program ini dapat terus dikembangkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Dia menjelaskan, bahwa programnya untuk meningkatkan asupan gizi masyarakat Batak memiliki tujuan yang sama dengan Batak Center, yaitu pelestarian nilai-nilai budaya Batak dan pembangunan sumber daya unggul. Bahwa program ini dapat terus dikembangkan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Kadiman sendiri memiliki pengalaman dalam pekerjaan sosial di daerah Jawa Barat dan telah melakukan beberapa projek untuk pengembangan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat di pedesaan. Beliau menekankan bahwa perubahan budaya tidaklah mudah, tetapi dengan pendekatan sosial yang tepat, masyarakat dapat diarahkan untuk menerima perubahan.

Dalam programnya, dia memperkenalkan sayur kale dan sayur kelor kepada masyarakat Batak, yang tidak terbiasa dengan sayur-sayuran tersebut. Membangun relawan-relawan di lapangan untuk menanam sayur dan bekerja sama dengan Posyandu, gereja, dan sekolah minggu untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi.

Programnya tidak hanya tentang memberikan asupan gizi, tetapi juga tentang membangun kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi untuk sumber daya manusia yang unggul. Diharapkan program ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Batak.

Bahwa program lumbung gizi keluarga yang dijalankan oleh komunitasnya memiliki tujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi dan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup mereka. Program ini juga diharapkan dapat menjadi model bagi desa-desa lain untuk meniru dan mengembangkan program serupa.

Pengalamannya dalam pekerjaan sosial dan telah melakukan beberapa projek untuk pengembangan masyarakat dan pemberdayaan masyarakat di pedesaan yang menekankan bahwa perubahan budaya tidaklah mudah, tetapi dengan pendekatan sosial yang tepat, masyarakat dapat diarahkan untuk menerima perubahan.

Dalam wawancara dengannya dia juga membahas tentang pentingnya pendidikan dan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kemajuan suatu negara. Kadiman enekankan bahwa pendidikan harus berbasis pada pengembangan karakter dan kecerdasan intelektual, serta harus ada kolaborasi antara bidang sains dan humaniora.

“Pentingnya teknologi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga menekankan bahwa teknologi harus digunakan dengan bijak dan tidak boleh melupakan pentingnya pendidikan manual dan berbasis buku,” sebutnya.

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

five − 4 =