Danang Priyadi; Menghadapi Kegagalan dengan Iman dan Optimisme
suaratapian.com-Danang Priyadi, figur inspiratif dan motivator ulung, telah membuat dampak signifikan dalam dunia marketing dan motivasi. Metode penyampaiannya yang unik dan menarik membuatnya menjadi salah satu “Story Teller” terbaik di Indonesia. Kemampuan Danang dalam menyampaikan konsep marketing dengan cara sederhana namun efektif membuatnya menjadi sosok yang sangat dihormati. Ia telah membantu banyak orang mencapai potensi maksimal mereka. Danang Priyadi, S.Pd., M.M., mengungkapkan bahwa kegagalan adalah bagian dari kehidupan. Namun, dengan introspeksi diri dan mengingat berkat-berkat Tuhan, kita dapat menghadapi kegagalan dengan tenang dan optimis.
Bagi Danang, doa dan membaca Firman Tuhan menjadi sumber kekuatan. Ia mengutip Matius 6:33-34, “Carilah dahulu Kerajaan Allah, maka semuanya akan ditambahkan kepadamu.” Ayat ini mengingatkannya untuk fokus pada kebenaran dan tidak kuatir akan masa depan.
Danang juga berbagi tips menghadapi kesulitan: Berserah pada Tuhan dalam doa dan membaca Firman. Mengisi waktu dengan kegiatan bermanfaat. Membangun diri melalui refleksi dan evaluasi. Bernyanyi dan mencari kebahagiaan dalam kesulitan.
Ayat hafalannya, Amsal 17:22, “Hati yang gembira adalah obat yang manjur,” mengingatkannya untuk menjaga semangat dan kegembiraan. Danang yakin bahwa dengan kejujuran dan kerendahan hati dalam doa, Tuhan akan mengabulkan permohonan kita (Matius 7:7-8).
Danang Priyadi, seorang pria inspiratif, telah menjalani hidupnya dengan filosofi “Melayani dengan Tulus.” Sejak kecil, ia memiliki visi-misi untuk mencintai Tuhan dengan mencintai sesama dan melayani Tuhan dengan melayani sesama.
Perjalanan Spiritual
Danang pernah belajar di Seminari Menengah Santo Petrus Kanisius dan Seminari Tinggi Santo Paulus Kentungan untuk menjadi pastur. Namun, ia memutuskan untuk mengundurkan diri dan menemukan jalan hidupnya sendiri.
Setelah mengalami kegagalan, Danang menemukan dirinya sebagai seorang penjual dan dijuluki “Raja Penjualan Aktif.” Ia memiliki passion dalam penjualan langsung dan menjadi ahli menjual.
Danang bergabung dengan Kompas Gramedia Group pada 1990 dan mencapai purna tugas. Ia menerima beberapa penghargaan, termasuk Highest Award for Achievement dan Certified Theocentric Motivation. Buku-bukunya, seperti “Cara Bodoh Berjualan” dan “77 Cara Bodoh Hidup Bahagia,” menjadi best seller.
Danang aktif melayani sebagai Ketua Pelmas, anggota Majelis di GMAHK Thamrin, dan Dewan Sekolah Thamrin Adventist Academy. Ia juga terlibat dalam kegiatan sosial, seperti membantu korban banjir dan Covid-19.
Bagi Danang, hidup harus bermakna dan melayani. Ia percaya bahwa Tuhan lebih melihat hati daripada penampilan. Filosofi hidupnya adalah “Lebih baik menjadi Pengkhianat Dunia dan Masuk Surga, daripada menjadi manusia yang penuh dosa.”
Danang Priyadi, seorang inspirator dan motivator, memiliki filosofi hidup “Melayani dengan Tulus.” Ia percaya bahwa hidup harus memberi makna dan kemaslahatan bagi orang lain.
Danang ingin melayani Tuhan dengan melayani sesama, menulis buku inspiratif, dan mengukir jejak dalam hati orang banyak. Ia tergerak oleh kutipan Sutan Takdir Alisyahbana, “Sehebat apa pun kamu, kalau kamu tidak menulis buku, kamu akan hilang dari sejarah.”
Dalam kegiatan sosial Danang aktif dalam: Mendongeng untuk anak-anak di berbagai sekolah dan tempat. Melatih Juru Bahasa Isyarat Indonesia (IBI). Membantu orang tuli dan buta. Pelatihan penjualan dan motivasi. Kegiatan sosial di Gereja Masehi Advent Hari Ketujuh (GMAHK) Thamrin.
Bagi Danang, hidup adalah kesempatan untuk melayani sesama. Menulis dan meninggalkan jejak. Menghidupi diri dengan makna. Bersyukur atas apa yang Tuhan berikan. Karena itu, Danang berbagi pesan: Jangan takut gagal, karena kegagalan memicu semangat. Berdoa dan baca firman Tuhan untuk mencari solusi.
Gunakan waktu untuk memuliakan Tuhan. Dengan filosofi hidupnya, Danang Priyadi menjadi inspirasi bagi banyak orang. Danang Priyadi: Sang Motivator Luar Biasa. Teruslah berkarya dan menginspirasi, Sang Motivator! Siap transformasi hidup? Dapatkan buku ’27 Keajaiban Hidup’ di Gramedia. (Hojot Marluga)