Dr. Roster Simanullang, M.Th; Tantangan Gereja Tuhan Menghadapi Era Digital

suaratapian.com-Era digital saat ini menjadi ruang pertarungan untuk menghadirkan konten-konten yang bermutu. Betapa tidak, tidak ada rahasia dan ruang privasi di sana, sekaligus juga banyak konten negative dan berita hoax. Artinya media sosial telah memberikan ruang baru. Alih-alih perkembangan teknologi menyebabkan terbentuknya era digital yang membawa tantangan sekaligus peluang baru. Apalagi Indonesia mulai memasuki era Industri 4.0.

Karenanya, persiapan sumber daya harus dimulai semenjak dini untuk menghadapi penerapan era virtual ini. Seluruh ditantang, termasuk organisasi keagamaan, pun gereja tak terkeculi. Namun apa saja tantangan atau hambatan gereja masa kini di era digital ini?

Tantangannya tentu berjibun, oleh karena anak-anak milenial banyak apatis terhadap agama, dan mereka menganggap agama sebagai batasan ketidakmoderenan. Belum lagi bagaimana sikap gereja terhadap perkembangan teknologi saat ini?

Dr. Roster Simanullang, M.Th, dosen dan salah satu pimpinan di STT Lighthouse Equipping Theological School (Lets)

“Teknologi sebenarnya netral. Perkembangan teknologi, sikap yang seharusnya ditunjukkan oleh orang Kristen adalah menerima perkembangan dan memanfaatkan perkembangan tersebut untuk melaksanakan tugas dan tanggung-jawab Gereja, tetap harus juga mampu mengendalikan teknologi. Bukan teknologi yang mengendalikan manusia tetapi manusia yang mengendalikan teknologi,” ujar Dr. Roster Simanullang, M.Th, dosen STT Lighthouse Equipping Theological School (Lets) ini.

Pertanyaan berikutnya, bagaimana gereja menyikapi teknologi tersebut. Jawaban dari lulusan Sarjana Teologia dari Sekolah Tinggi Teologi Inalta, tahun 1995, Magister Teologia dari Sekolah Tinggi Teologi Jaffray Jakarta, lulus tahun 2010. Doktor atau S3 dari Sekolah Tinggi Teologi Bethesda tahun, 2015.

Bagaimana sikap gereja dalam menghadapi tantangan zaman? Menurut ayah dua anak ini, gereja dengan jujur dan terbuka dipanggil untuk berpikir mencari jalan keluar dari berbagai permasalahan yang dihadapi jemaat. “Kita tidak dapat mengingkari bahwa perkembangan teknologi informasi telah memberikan sumbangan positif bagi kehidupan manusia,” ujar jemaat HKBP Jatisampurna ini.

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

twenty − 8 =