Kehidupan Toleransi Kembali Terusik di Bekasi

Suaratapian.com JAKARTA-Miris rasanya jika ada orang yang memaksakan kehendak menutup ibadah orang lain. Di tengah bangsa dan negara sedang berjuang untuk melawan Covid-19, masih saja ada ulah segelintir orang yang tak peduli, anti toleransi dengan melarang saudara-nya beribadah. Itulah yang terjadi kemarin, Minggu, (13/9/20). Puluhan pemuda mendemo ibadah Live Streaming di HKBP Perum Kota Serang Baru, Cikarang Selatan. Pendemo tersebut membubarkan secara ibadah, mereka memaksakan kehendak membubarkan ibadah dengan membunyikan speaker sangat keras di depan rumah ibadah yang baru berdiri tersebut. Awal berdirinya tempat ibadah ini atas pemekaran Wijk atau wilayah dari satu Wijk HKBP Lippo Cikarang. Sebelumnya, Pendeta Maruli Manik pemimpin resort ini dikontak redaksi untuk meminta penjelasan dengan wawancara, namun lebih mendorong penjelasan dari Praeses.

Syukur Praeses HKBP Distrik XIX Bekasi Pdt. Banner Siburian MTh cepat tanggap akan situasi yang sedang terjadi di wilayah kerjanya. Saat dihubungi, Senin, (14/9/20) berada di Kisaran, Sumatera Utara mengucapkan, turut prihatin yang mendalam atas apa yang terjadi kemarin HKBP Perum Kota Serang Baru. “Di negara yang menjungjung tinggi kesatuan dalam kepelbagaian, masih saja gangguan terhadap hidup beribadah terusik, khususnya di Kabupaten Bekasi.  Ini menjadi tugas pemerintah yang masih belum tuntas, bahwa penghormatan beribadah masih terus menjadi PR negara, khususnya di Kabupaten Bekasi. Kita semua, siapapun kita, suku, bahasa, agama, budaya, telah dipersatukan erat oleh Bhinneka Tunggal Ika yang mengkeram kuat-kuat kesatuan dalam kepelbagaian ini,” tambah pendeta HKBP yang dekat dengan sejumlah tokoh Muslim ini.

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

seventeen − 14 =