Kerja, Ibadah, dan Pelayanan: Inspirasi dari St. Japarmen Manalu


Notice: Undefined index: margin_above in /home/suaratap/public_html/wp-content/plugins/ultimate-social-media-icons/libs/controllers/sfsiocns_OnPosts.php on line 652

Notice: Undefined index: margin_below in /home/suaratap/public_html/wp-content/plugins/ultimate-social-media-icons/libs/controllers/sfsiocns_OnPosts.php on line 653

suaratapian.com-St Japarmen Manalu, SE, seorang pelayan gereja sejati, menghayati doxologi HKBP sebagai panggilan hidup. “Hidup adalah anugerah Tuhan, bekerja adalah ibadah,” katanya dengan tulus. Lahir di Purba Manalu, Doloksanggul, 10 September 1969, Japarmen memahami bahwa hidup adalah amanah. Sebagai Ketua OJK NTT, dia menjalani tanggung jawab dengan kesabaran dan keikhlasan. Dengan pengalaman 30 tahun sebagai Pengawasan Bank, Japarmen mencapai karier puncak. Dia menerima setiap konsekwensi pengabdian dengan rendah hati, siap berkarya di mana pun. “Kerja adalah ibadah, ibadah adalah bekerja,” ujarnya, mengingatkan pentingnya memurnikan hati dan niat dalam pelayanan. Japarmen menjadi inspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa kesabaran dan keikhlasan adalah kunci keberhasilan.

Pria inspiratif, St Japarmen Manalu, menorehkan jejak karier gemilang di bidang keuangan. Dengan pengalaman puluhan tahun sebagai Pengawasan Bank, dia memimpin OJK Nusa Tenggara Timur dengan visi dan integritas. Lahir dari kepercayaan kuat akan kehadiran Tuhan, Japarmen membangun karier dari bawah. Dia memulai dari Bank Indonesia, kemudian menjadi Pengawas Bank Senior dan Deputi Direktur OJK.

Aktivis sejati, dia memulai langkahnya di Sekolah Minggu GKPI Dolok Sanggul. Di kampus, dia menjadi anggota Badan Perwakilan Mahasiswa FE-USU dan Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Medan. Perjalanan hidupnya menjadi inspirasi bagi banyak orang. Dengan kesabaran dan keikhlasan, Japarmen membuktikan bahwa kesuksesan datang dari kerja keras dan panggilan hati.

Japarmen Manalu, seorang profesional keuangan berintegritas, memulai perjalanan pendidikannya di: SD Negeri 1 Dolok Sanggul (1976-1982). SMP Negeri 1 Dolok Sanggul (1982-1985). SMA RK St. Thomas 2 Medan (1985-1988). D3 Akuntansi Universitas Sumatera Utara (1988-1992). S1 Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNS (1996-2001).

Foto bersama istri di acara malam pengumpulan dana untuk pengadaan sekretariat/rumah singgah Ikatan Keluarga Batak Saroha NTT

Karier profesionalnya dimulai sebagai: Akuntan Publik di Kantor Akuntan Publik Drs. M. Idris, Medan (1991-1993). Instruktur Akuntansi di Drs Yan dan Rekan, Jakarta (1993-1994). Calon Pegawai Bank Indonesia (1994-1995). Selama 20 tahun, Japarmen berkarier di Bank Indonesia Solo, menjabat sebagai: Asisten Pengawas Bank (1995-2005), dan Pengawas Bank Yunior (2005-2012). Kemudian, dia melanjutkan karier di Bank Indonesia Denpasar sebagai Pengawas Bank (2013-2016). OJK KR 8 Bali Nusa Tenggara. OJK KR5 Sumatera Bagian Utara. Deputi Direktur OJK Nusa Tenggara Timur (2022-sekarang)

Di tengah kesibukan sebagai pengawas bank dan memimpin keluarga, St Japarmen Manalu tetap setia melayani di gereja. Baginya, pelayanan adalah wujud cinta kasih kepada Allah dan sesama. Sebagai Sintua di HKBP Kupang, Japarmen menghayati hukum kasih Alkitab: mengasihi Allah dan sesama. Pelayanan gereja bagi dia adalah ekspresi kasih dan rasa syukur atas anugerah Allah.

Pengalaman pelayanannya: Posisi Pelayanan. Ketua NHKBP Solo (1995-1997). Ketua Sie Ama HKBP Solo (2004-2006). Ketua Dewan Koinonia HKBP Solo (2012). Badan Audit HKBP Solo (2008-2012). Anggota Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP Pusat (2012-2016). Anggota Dewan Koinonia HKBP Denpasar (2012-2016). Anggota Badan Audit HKBP Denpasar (2012-2020). Sintua HKBP (2007-sekarang). Anggota Badan Audit HKBP Pusat 2020 – 2024. Ketua Dewan Koinonia HKBP Denpasar (2020 -2024); belum 4 tahun karena dimutasi ke Kupang. Februari 2024 – sekarang, anggota Dewan Koinonia HKBP Resort Kupang.

Kepala OJK NTT

Sebagai seorang profesional keuangan, Japarmen Manalu memiliki fokus yang kuat pada pengembangan UMKM dan pemerataan akses keuangan. Dia percaya bahwa perluasan akses keuangan dapat mendukung pertumbuhan UMKM dan pemulihan ekonomi nasional. Dengan latar belakang yang kuat, Japarmen Manalu telah menorehkan prestasi gemilang. Pria kelahiran tahun 1969, dan meraih gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Sebelas Maret pada tahun 2001. Dia kemudian lanjutkan menempuh studi Magister Ilmu Hukum di Universitas Nusa Cendana.

Sebagai Kepala Kantor OJK Provinsi Nusa Tenggara Timur sejak Mei 2022, Japarmen Manalu terus mendorong perbaikan pengawasan industri jasa keuangan. Dia menekankan pentingnya standar tinggi, profesionalisme, dan kepatuhan terhadap koridor ketentuan yang berlaku. Dalam perjuangannya, Japarmen Manalu tidak pernah menyerah pada masalah. Dia menjadikan setiap tantangan sebagai pelajaran berharga dan terus bersemangat serta percaya diri. Dia percaya bahwa komitmen, integritas, dan kepercayaan diri adalah kunci kesuksesan.

bersama keluarga ketika wisuda anak paling bungsu di Universitas Brawijaya

Lagi-lagi dia sosok inspiratif dan pelayan sejati, meninggalkan jejak abadi di HKBP Denpasar. Sepuluh tahun pelayanan penuh dedikasi dan kesetiaan menjadi teladan bagi jemaat di sana. Dengan hati penuh harapan, dia berdoa agar HKBP Denpasar terus menjadi berkat bagi jemaat dan masyarakat. “Tuhan memiliki rencana dalam hidup saya, dan saya sambutnya dengan cita-cita.” Dua pesan pentingnya untuk HKBP Denpasar: Perkuat komunikasi dengan warga sekitar melalui pemberdayaan dan kegiatan sosial. Tingkatkan kemampuan bahasa Inggris untuk melayani warga asing dan meningkatkan kesadaran global. St. Japarmen Manalu, telah menorehkan jejak inspiratif melalui karier cemerlang jadi Kepala OJK NTT. Dia aktif sebagai pelayanan di gereja sebagai sintua HKBP. Sejak dulu bergiat di gereja, Ketua NHKBP Solo dan menjadi Anggota Badan Penelitian dan Pengembangan HKBP Pusat.

Pelayanan wujud cinta kasih

Filsafat hidupnya Kerja adalah ibadah, ibadah adalah bekerja. Komitmen, integritas, dan kepercayaan diri adalah kunci kesuksesan. Pelayanan adalah wujud cinta kasih kepada Allah dan sesama. Dalam kehidupan Kristen, kerja, ibadah, dan pelayanan merupakan tiga aspek yang tak terpisahkan. Konsep ini terinspirasi dari kata “avodah” dalam Alkitab, yang menggabungkan makna kerja, ibadah, dan pelayanan sebagai satu kesatuan utuh.

Pekerjaan bukan hanya sekadar mencari nafkah, melainkan merupakan cara untuk memuliakan Tuhan dan menikmati-Nya selama-lamanya. Setiap langkah, setiap tindakan, dan setiap prestasi adalah bentuk ibadah yang tulus kepada Sang Pencipta. Dengan demikian, pekerjaan menjadi sarana untuk mengungkapkan rasa syukur dan kekaguman kita kepada Tuhan.

Pelayanan adalah respons cinta kasih kita kepada Tuhan atas keselamatan yang telah dikaruniakan-Nya. Pelayanan yang sejati haruslah penuh kasih, adil, dan tanpa pandang bulu. Melalui pelayanan, kita memperluas kasih Tuhan kepada sesama dan membangun komunitas yang harmonis. Baginya, kerja dan ibadah: dua sisi yang tak terpisahkan. Konsep “Kerja adalah Ibadah” mengajarkan kita untuk menghargai dan memuja pekerjaan kita dengan cara yang sama seperti kita menghormati Tuhan. Setiap pekerjaan, baik besar maupun kecil, adalah kesempatan untuk memuliakan Tuhan dan menikmati-Nya.

Oleh karena itu, Prinsip-Prinsip Kerja, Ibadah, dan Pelayanan. Komitmen: Menjalani pekerjaan dan pelayanan dengan kesabaran dan keikhlasan. Integritas: Menjaga kejujuran dan keadilan dalam setiap tindakan. Kasih: Melayani dengan hati yang penuh kasih dan kepedulian. Kesadaran: Mengakui bahwa pekerjaan dan pelayanan adalah bagian dari ibadah kepada Tuhan.

Sementara makna hidup menurut St. Japarmen Manalu, SE, dapat diringkas sebagai berikut: Hidup sebagai anugerah Tuhan: Japarmen percaya bahwa hidup adalah hadiah dari Tuhan yang harus dihayati dengan penuh syukur dan rasa hormat. Kerja sebagai ibadah: Baginya, bekerja tidak hanya sekedar mencari nafkah, tetapi juga sebagai bentuk ibadah dan pelayanan kepada Tuhan dan sesama.

Pelayanan sebagai ekspresi kasih: Japarmen melihat pelayanan sebagai wujud cinta kasih kepada Allah dan sesama, serta sebagai bentuk rasa syukur atas anugerah Tuhan. Kemudian, ada komitmen, integritas, dan kepercayaan diri: Dia percaya bahwa ketiga hal ini adalah kunci kesuksesan dalam hidup dan pelayanan. Terakhir menerima hidup sebagai amanah: Japarmen memahami bahwa hidup adalah amanah yang harus dijalani dengan kesabaran, keikhlasan, dan tanggung jawab.

Karena itu prinsip hidup mengasihi Allah dan sesama. Menjalani hidup dengan kesabaran dan keikhlasan. Menerima tantangan sebagai pelajaran berharga. Menjaga integritas dan profesionalisme. Melayani dengan tulus dan penuh dedikasi. St. Japarmen Manalu, SE, seorang profesional keuangan dan pelayan gereja ini memiliki karier gemilang di Bank Indonesia dan OJK Nusa Tenggara Timur. Sebagai Nilai hidup, bahwa hidup sebagai anugerah Tuhan. Kerja sebagai ibadah. Pelayanan sebagai ekspresi kasih. Komitmen, integritas, dan kepercayaan diri. Perkuat komunikasi dan pemberdayaan masyarakat. Tingkatkan kemampuan bahasa Inggris untuk melayani warga asing. Japarmen Manalu meninggalkan jejak inspiratif melalui pelayanan, karier, dan komitmennya terhadap Tuhan dan sesama. (Hojot Marluga)

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

eleven − 5 =