Ketua FKUB Kota Tangerang Selatan Dr. H. Fachruddin Zuhri, Drs., M.Si; Mengajak Merajut Persaudaraan Sejati Tanpa Sekat Apapun

Suaratapian.com-Indahnya kebersamaan, oleh karena itu, komitmen kebangsaan dan toleransi beragama. Komitmen kebangsaan dan toleransi beragama mencerminkan komitmen setiap individu atau kelompok dalam menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan, seperti persatuan, kesatuan, dan kebhinekaan. Lagi, toleransi beragama, di sisi lain, adalah sikap saling menghargai dan menghormati segala perbedaan, seperti perbedaan keyakinan agama, suku, budaya, dan pandangan dalam masyarakat. Atas dasar itu Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Tangerang Selatan Masa Bakti 2019-2024 kembali menggelar tasyukuran HUT RI Ke-79 dan sekaligus hari jadi FKUB ke-15, yang diselenggarakan pada Senin, 19 Agustus 2024. Bertempat di Aula FKUB Tangerang Selatan, beralamat di Jalan Siliwangi No. 3, Pamulang Kota Tangerang Selatan, dengan tema; “Penguatan Komitmen Kebangsaan dan Toleransi Beragama.”

Drs. H. Chaerudin M. Si, Asda I Walikota Tangsel Menyampaikan Sambutan di Acara FKUB

Acara dimulai dari pembukaan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya, dilanjutkan Do’a Pembuka. Lalu, laporan dari Ketua FKUB Kota Tangerang Selatan Dr. H. Fachruddin Zuhri, Drs., M.Si. Dan dilanjutkan Sambutan Pembinaan dari Walikota Tangsel, diwakili Asda I Walikota sekaligus membuka acara secara resmi. Dilanjutkan Prosesi Pemotongan Tumpeng oleh yang mewakili Walikota didampingi Ketua FKUB dan  Tausiyah dari Ketua Umum MUI sekaligus memimpin Doa oleh yang mewakili Walikota, hadir H. Chaerudin MSi, Asda I menyebutkan,  berterimakasih dapat berkumpul bersama dalam acara tasyakuran memperingati hari ulang tahun ke-79 kemerdekaan Republik Indonesia sekaligus hari jadi ke-15 FKUB Kota Tangerang Selatan.

Sesaat seluruh undangn yang hadir berfoto selesai tasyukuran HUT RI-19 dan Ulang Tahun FKUB Kota Tangerang Selatan ke-15

“Para pengurus FKUB dan hadirin sekalian perayaan kemerdekaan ini bukan hanya sekedar momen historis, tetapi juga menreflektif bagi kita semua, kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata oleh para pahlawan kita 79 tahun yang lalu, harus kita maknai dengan menjaga persatuan memupuk toleransi serta memperkuat kebersamaan di antara seluruh komponen bangsa, terlebih lagi dalam suasana kebinekaan yang kita miliki. Peran FKUB sangatlah penting dalam menjaga dan memelihara kerukunan antar umat beragama di Tangerang Selatan,” sebutnya.

Sementara Ketua Umum MUI Kota Tangerang Selatan Kiyai Saidih menyebutkan, kalau kita lahir, datang ke dunia ini, pasti menangis, tetapi untuk meninggalkan dunia ini jangan menangis lagi. Karena itu bisa dinilai dari kehidupan kita. “Kalau istilah agama Husnul Khatimah. Amin. Kita kembali kepada Allah dengan baik, artinya ditutup akhir hayatnya dengan baik. Ini amanat saya, kurang lebih mohon maaf,” ujar Kiyai Saidih.

Ketua FKUB Kota Tangsel Dr. H. Facruddin Zuhri; Kawal Kerukunan Umat Beragama, Kubur Egoisme

Sementara dalam laporannya, Dr. H. Fachruddin, sebagai Ketua FKUB Kota Tangerang Selatan selalu mengajak merajut persaudaraan sejati tanpa sekat apapun, ini penting. “Saya stressing, karena kadang-kadang lupa sesama manusia masih bisa terkenang. Saya bernarasi selalu mengingatkan pribadi dan mengajak semua khayak yang mendengar, ketika kita berada di dalam wilayah Kota Tangerang Selatan maka sadarilah, Bapak Ibu Saudara, kita semua memiliki potensi memiliki kompetensi, ” sebutnya dalam sambutan.

Ajakannya untuk ikut ambil bagian berpartisipasi membantu pemerintahan, dengan demikian masyarakatnya semakin cerdas, semakin modern, semakin religius. “Saya ingin menegaskan, bahwa ketika undang-undang 51 tahun 2008 terbit, seyogianya tidak ada lagi pelayanan parsial dari semua aktivis publik dari semua pejabat publik,” sebut aktivis yang suka menulis ini.

Undangan dan perwakilan dari masing-masing agama

Dr. H. Fachruddin juga menambahkan, FKUB sudah 15 tahun, lahirnya 18 Agustus 2009. “Tangsel terbentuk berdasarkan undang-undang 51 2008 tanggal 26 November 2008, kita peringati sebagai hari lahirnya, tetapi pemerintahan baru efektif bergulir 24 Januari 2009 kalau kemudian yang bicara 3 Agustus 2009 mendapatkan SK Walikota untuk pertama kali,” sebutnya mengenang sejarah Kota Tangerang Selatan.

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

3 + twelve =