Memiliki Passion Memungkinan Seseorang Bisa Sukses
Oleh: Jansen Sinamo
MINGGU NOBEL yang biasanya diawali dengan pengumuman untuk fisika, tahun ini dimulai dengan kedokteran; Senin 5 Oktober 2020.Trio peraih Hadiah Nobel Kedokteran 2020 adalah ilmuwan peneliti virus Hepatitis C, masing-masing Harvey Alter, Briton M. Houghton dan Charles Rice; dua pertama adalah warga Amerika dan satunya lagi dari Inggris.
Hepatitis C adalah peradangan hati akibat kejangkitan virus, umumnya lewat transfusi darah atau penggunaan jarum suntik yang berulang. Terlambat mengobatinya biasanya berakibat lanjut ke kanker dan sirosis (pengerasan hati). Lebih dari 70 juta penderita Hepatitis C di dunia dewasa ini–400 ribu meninggal setahun menurut WHO–kini dapat bersyukur sebab obat pamungkasnya telah ditemukan.
Hadiah Nobel untuk penemuan vaksin Covid-19, kata seorang pensiunan Panitia Nobel, mungkin baru diumumkan 10 tahun lagi, karena harus dipastikan dulu kemujarabannya dan dampak besarnya bagi kesehatan masyarakat dunia. Hadiah uang sebesar 10 juta kroner (sekitar Rp15 miliar) itu akan dibagi rata bertiga.
Ketika ditanya, apa rahasia sukses meraih Hadiah Nobel, Prof Houghton menjawab generik: If you have the passion you are likely to be successful. Find your passion. (Jika Anda memiliki passion, kemungkinan besar Anda akan sukses. Temukan minat Anda).
Alih-alih memiliki passion dalam suatu hal, maka seseorang tersebut tak akan pernah bosan untuk melakukan suatu aktivitas. Lalu, apakah sebenarnya passion, dan passion memiliki pengaruh terhadap kesuksesan hidup Anda? Passion itu tentu gairah. Adanya passion merupakan sebuah anugerah bagi kita untuk bisa terus bergairah menapaki karier.
Dan menurut beberapa penelitian terbaru, passion membawa orang pada kehidupan yang bergairah. Itu sebabnya mengapa ada segelintir orang yang sukses mengejar dan mengembangkan minat, dan itulah yang memungkinkan untuk memiliki minat agar bisa lebih maju.