Mensyukuri Hidup yang Tuhan Beri
suaratapian.com JAKARTA-Hidup ini adalah anugerah oleh karena itu harus disyukuri setiap momen yang ada, demikian juga bagi Dr Sahat HMT Sinaga, SH, MKn mensyukuri hidup yang Tuhan beri, telah diwisuda gelar doktor hukum. Wisuda yang seogianya digelar awal tahun ini molor sampai bulan Desember oleh pandemik Covid-19 mewabah patut tetap disyukuri. Atas semuanya itu, Sahat bersama keluarga, juga bersama sahabat dari berbagai lintas komunitas mengadakan kebaktian syukur. Acara dimoderatori Sabam Sopian Silaban, seorang motivator. Renungan dipimpin pendeta Gabe Panggabean. Acara yang digelar lewat zoom, Rabu, 23 Desember 2020.
“Kita bersyukur atas wisuda Dr Sahat HMT Sinaga, SH, MKn. Bersyukur mengartikan percaya pada Allah sepenuhnya dengan raya syukur. Dalam pujian serta ucapan syukur yang kita panjatkan, kita juga percaya akan penyertaan Tuhan di segala perjalanan hidup kita di dunia. Apa yang kita terima dan dapatkan itu semata-mata oleh karena Tuhan,” ujar pendeta HKI ini.
Selesai kebaktian digelar ucapan-ucapan dari berbagau sahabat dan kelaurga. Mewakili senior GMKI, Dr. Sigit Triyono menyampaikan selamat dan mendukung agar Sahat sebagai seorang cendikia untuk membagikan ilmunya pada masyarakat. “Seorang doktor seogianya harus mengajar. Kami dengar juga bung Sahat sudah jadi dosen di Universitas Kristen Indonesia. Selamat untuk jadi doktor,” ujar Sekretaris Umum Lembaga Alkitab Indonesia.
Sambuatan dari Ketua Umum Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Jefri Gultom terpilij mengatakan, bersyukur jika ada senior GMKI bertambah lagi yang bergelar doktor. “Selamat bang Sahat iya, kami menunggu kado Natalnya,” ujar eks pengurus GMKI Cabang Merauke ini. Baru di masa Jefri, baru kali ini terpilih jadi Ketua Umum GMKI dari cabang di Tanah Papua.
Sementara sambutan dari sahabat diwakili Edward Tanari. “Selamat untuk bung Sahat, sudah tentu atas dukungan istri (Rita Sitorus) bersama ketiga anak-anak,” ujar mantan Sekjen DPP Parkindo 2000-2015 ini.
“Apa yang dicapai Sahat ini menjadi inspirasi bagi GMKI untuk terus juga belajar sebagai aktivis. Dulu di masa kami, kami membangun kerjasama dengan Universitas Bina Darma. Banyak anggota masuk kampus, setelah lulus lebih banyak jadi dosen,” ujar Tanari.
Mewakili keluarga. Saudara dari istrinya, yang dipanggilnya lae Robert Sitorus juga tak lupa mengucapkan rasa bahagia. “Apa yang dicapai lae Sahat ini adalah sudah tentu menjadi inspirasi bagi kita, terutama kami keluarga,” ujar Robert, mantan Ketua Umum PP GMKI ini. Sahat sendiri hanya memiliki satu adik, dua bersaudara dengan Dr. Budiman NPD Sinaga SH MH. Dosen di Fakultas Hukum Universitas HKBP Nommensen ini pun bersyukur atas pencapaian abangnya meraih gelar doktor hukum.
Tentu, selain Sahat yang sangat berbahagia adalah istrinya Rita Sitorus, Kepala Bidang Pendataan dan Verifikaksi Dewan Pers ini juga tak lupa berterimakasih kepada seluruh teman-temannya yang berjumpa di ruang virtual. Hadir 50-an partisipan. Di akhir acara, Dr Sahat HMT Sinaga SH MKn mengatakan, terima kasih untuk semua ucapan-ucapan yang meneguhkan itu.
Perlu juga diberi tahu, Dr. Sahat Hangoluan Maruli Tua Sinaga menulis disertasi berjudul “Rekonseptualisasi Peraturan Organisasi Kemasyarakatan (Suatu Kajian Mengenai Urgensi Pengaturan Organisasi Kemasyarakatan Dalam Rangka Pembangunan Hukum Berlandaskan Pancasila” dengan IPK 3,86 sangat memuaskan. Sahat meraih Doktor Ilmu Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Katolik Parahyangan Bandung.
Tentulah, diharapakan, hasil disertasinya ini menjadi sumbangan pemikiran baru kepada ilmu hukum, terutama teori mengenai Ormas sebagai badan hukum yang tumbuh dan berkembang secara subur di Indonesia dalam kaitan dengan pembangunan hukum yang berlandaskan Pancasila. Selamat ya bang Sahat. Jadilah surat terbuka yang berdampak pada masyarakat Indonesia. (Hojot Marluga)