Puluhan Jurnalis Kota Bekasi Divaksinasi di Puskesmas Pekayon Jaya

Suaratapian.com BEKASI-Tugas jurnalis mesti berjumpa narasumber dalam menghimpun berita di lapangan, sudah tentu amat rentan terpapar Covid-19. Selain, karena mesti bertemu banyak orang untuk menggali berita, sebagaimana juga tenaga lain seperti aparat Negara, jurnalis adalah pekerjaan yang beresiko terkena Covid-19 karena menguras energi dan pikiran. Oleh karena itu, tidak kurang perhatian pemerintah memberi prioritas bagi jurnalis untuk memasukkan jurnalis sebagai kalangan prioritas yang mendapatkan vaksinasi Covid-19. Di Kota Bekasi sendiri para jurnalis divaksinasi di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pekayon Jaya, Bekasi Selatan. Puluhan jurnalis mendapat pelayanan vaksinasi Covid-19, pada Jumat, (19/3/21).

Kepala Puskesmas Pekayon Jaya dr Agung Insani Firdaus, menyebut, program vaksinasi untuk jalur jurnalis di Kota Bekasi termasuk dalam prioritas. “Kami senang teman-teman jurnalis di Kota Bekasi bisa divaksinasi untuk bisa aktif di lapangan melakukan kerja-kerja jurnalis,” ujar  dokter Agung di sela-sela vaksinasi berlangsung. Para jurnalis yang hadir merasakan baik pelayanan Puskesmas Pekayon, boleh dikata salah satu Puskesmas yang maksimal pelayanannya bagi masyarakat di Kota Bekasi.

Setelah para jurnalis selesai divaksinasi diminta untuk jangan segera pulang, menunggu tiga puluh menit. Bila terjadi keluhan berat akibat vaksinasi bisa dilayani kembali. Ritmenya memang demikian, setelah divaksin, pasien akan diobsevarsi untuk memastikan apa yang dirasakan. Syukur dari puluhan jurnalis yang divaksinasi tak ada keluhan, atau tak merasakan gangguan.

Dokter Agung juga mengatakan, para teman-teman jurnalis yang divaksin hari ini akan kembali divaksin tahap kedua setelah empat belas dari sekarang. “Teman-teman jurnalis yang sudah divaksin hari ini tahap pertama, selanjutnya akan divaksin tahap kedua dua minggu setelah vaksin hari ini,” terangnya.

Salah satu yang jurnalis yang divaksin adalah Tigor Naibaho, mantan pekerja media koran Suara Pembaharuan yang kini mengelola penerbit Jala Permata Aksara menyebut, terima kasih atas pelayanan pemerintah Kota Bekasi yang dilayankan Puskesmas Pekayon Jaya. Lanjut pengiat perbukuan ini, menyebut, vaksinasi Covid-19 ini salah satu pagar untuk tak terpapar, dan juga membangun kepercayaan diri bisa melawan virus Covid-19.

Tigor juga merasakan, akibat wabah pandemi Covid-19 yang sampai kini belum tahu kapan bisa selesai, dmpak Covid-19 sudah sangat terdampak bagi masyarakat secara luas, bukan saja soal kesehatan tetapi juga soal ekonomi terdampak. “Kita mau divaksin untuk meneguhkan diri kita agar bisa aktif kembali berkarya dan tubuh lebih imun menghadapi virus Covid-19,” ujar Tigor, yang juga pengelola suaratapian.com ini tak merasakan efek samping akibat vaksin. “Saya divaksin tanpa ada keluhan apapun, itu membuktikan kepada masyarakat khusus warga Kota Bekasi bahwa divaksin aman, jangan takut divaksin,” ujar penggiat buku, ini.

Ada puluhan pekerja media yang ikut divaksin Covid-19 dari berbagai media seperti; Seven Boys Meha (Editorpublik.com), David Napitupulu  (koran Sinar Pendidikan), Agustinus Sitorus (Telusurnews.com). David Napitupulu, wartawan senior yang juga pengelola media Indonesia Raya ini mengatakan, bersyukur karena teman-teman jurnalis bisa divaksinasi tanpa keluhan. “Puji syukur setelah melakukan vaksinasi teman-teman jurnalis tidak ada keluhan,” ujarnya. (Hojot Marluga)

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

one × 2 =