Sukses Pengukuhan BPC Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Jakarta

Suaratapian.com-Sesuai dengan digelarnya Pelaksanaan Konperensi Cabang (KONPERCAB) Badan Pengurus Cabang (BPC) Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) DKI Jakarta, yang telah selesai digelar selama dua hari, 24-25 Maret 2023 lalu, bertempat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), dan telah berhasil memilih Seketaris Cabang GMKI Jakarta yang baru dan formaturnya. Oleh karena itu diadakan Pelantikan BPC GMKI Jakarta pada, Jumat 14 April 2023. Bertempat GPIB Kononia, Jalan Matraman Raya No. 216, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur. Hadir pada kesempatan tersebut ratusa orang, para senior, seniorita GMKI Jakarta turut hadir dalam Acara Pelantikan Pengukuhan BPC GMKI Jakarta tersebut. Acara dimulai ibadah. Khotbah disampaikan Pdt Saut Sirait, MTh, mantan pengurs BPC Jakarta yang kini pendeta HKBP, dosen teologia di STT Nommensen di Pematang Siantar.

Dalam khotbahnya, pendeta Saut menghimbau agar benar-benar bahwa mereka yang menjadi pengurus BPC GMKI Jakarta menyadari bahwa kalau diberi tanggung jawab harus dikerjakan dengan sungguh-sungguh. Dia juga menyebut, bahwa untuk menjadi berperan tak harus menjadi pengurus atau ketua, tetapi keterlaluanlah jika sudah diberi amanat tak memberi peran apa-apa.

“Pemimpin itu bukan soal jalan, tetapi peran. Kita tak harus punya jabatan memiliki peran. Peran bisa kita lakukan dengan inisiatif pribadi sebagai bukti kita dipanggil dan menyadari kehadiran kita,” ujar mantan komisioner Komisi Pemiliha Umum (KPU) dan anggota Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU) ini.

Sambutan Sikkat Pasaribu, Pelantikan Pengukuhan BPC GMKI Jakarta

GMKI dengan slogan “Tinggi Iman, Tinggi Ilmu, Tinggi Pengabdian, Ut Omnes Unum Sint,” diminta benar-benar memahami tugas dan tanggung jawabnya. Pelantikan yang sukses digelar, sudah tentu karena peran dari Panitia Pelaksana Pelantikan, Pengukuhan BPC GMKI Cabang Jakarta. Sikkat Pasaribu sebagai Ketua Carateker mengatakan, karena sudah empat kali gagal, dia terpanggil untuk memberi peran. Merasa tak baik ada probelum di GMKI seperti ini.

“Ini bukan soal warisan yang segenggam emas, ini warisan masalah yang sangat besar. Tetapi saya katanya, Tuhan yang yang menolong kita dan berterima kasih saya didampingi semua teman-teman yang baik, dan ingin saya menyebutkan, satu satu senior-senior yang berperan, tetapi karena keterbatasan waktu,” ujar mantan petinju nasional ini.

Dia menambahkan, bahwa sebenarnya perjalanan BPC GMKI Cabang Jakarta ini cukup panjang. “Kami berusaha untuk mewujudkan kondisi lebih baik, sesuai dengan keputusan KONPERCAB BPC.  Kami berharap keadaan yang demikian, menjadi kisah yang terakhir,” ujarnya.

Chrysmon; Christus monang

Selesai dilantik oleh Jefri Edi Irawan Gultom, Ketua Umum GMKI, Chrysmon Gultom terpilih sebagai GMKI Cabang Jakarta Periode 2023-2025. Chrysmon memberi sambutan, dan terlebih dahulu mengartikan arti namanya “Chrysmon” dibuat orangtuanya, bukan karena tepat dia lahir di masa krisis moniter, tetapi arti namanya, Chrysmon; kependekan dari Christus monang, dalam bahasa Batak artinya Kristus menang. Chrysmon memulai sambutannnya,  dari pengajaran Yesus, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.

“Lihat Aku memutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati,” ujarnya. Domba adalah binatang yang lemah dan tidak memiliki kekuatan, sementara serigala adalah binatang buas yang sangat ganas. Namun, ketika kawanan domba berada dalam lindungan gembala, kawanan domba tersebut akan aman, meskipun dikepung gerombolan serigala yang ganas.

Chrysmon Gultom Dilantik Sebagai Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Jakarta

“Saya mengucapkan banyak terima kasih kepada para senior. Tentu saya bisa berada di depan ini tidak terlepas karena kehebatan saya, ataupun kemampuan saya dan sekretaris cabang, tetapi juga karena bantuan para senior,” ujarnya. Dia juga berterima kasih pada ketua panitia.

Dia juga tak lupa berterimakasih dengan ketua panitia, Sikkat Pasaribu yang banyak menyemangati dan membimbingnya. “Saya belajar selama menjadi sekretaris panitia bekerja dengan bang Sikkat Pasaribu. Dua tahun sebelumnya saya memang menempuh proses pengkaderan Jakarta yang begitu keras di BPC Jakarta, sehingga walaupun terkadang ada perdebatan, antara saya dengan senior ‘kamu ini sudah kecil tukang ngegas’ tapi gini-gini kecil-kecil begini ketua cabang bang, kan bang,” ujarnya mengundang tawa. (Hojot Marluga)

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

14 − 5 =