Jon Sarman Saragih Ketua PN Bandung yang Baru
suaratapian.com-Penyegaran dan promosi di lingkungan pengadilan di Indonesia terus berlanjut. Bagi yang berprestasi diberikan promosi tugas yang lebih menantang. Masih ingat ketua majelis hakim PN Jakarta Barat yang menjatuhkan hukuman seumur hidup kepada Teddy Minahasa, jenderal bintang dua polisi yang menjadi terjerat kasus narkoba? dialah Jon Sarman Saragih SH, M.Hum. Berkat keberaniannya memutus hukuman terhadap kasus tersebut, nama pria kelahiran Simalungun ini pun sempat menjadi pembicaraan hangat di media dan di dunia hukum.
Melihat kinerjanya yang mentereng, Mahkamah Agung pun mengapresiasi dengan memberikan promosi jabatan dan dipercaya menjabat sebagai Ketua PN Bandung, Jawa Barat. Jumat 15 Desember kemarin Jon Sarman Saragih resmi dilantik menjadi nakhoda di Pengadilan Negeri Bandung yang dilantik Ketua pengadilan Tinggi Bandung Dr. Syahrial Sidik MH. Dalam arahan pelantikan itu Dr Syahrial menegaskan, ketua ketua PN Bandung yang baru agar senantiasa menjaga integritas dan kemandirian hakim sebagai penegak hukum, dan menajaga nama baik lembaga peradilan di Bandung. Karena ke depan tugas-tugas penegakan hukum di ibu kota Jawa Barat tersebut akan semakin berat dengan tantangan serta dinamika yang beragam.Usai dilantik kepada media Jon Sarman Saragih mengatakan rasa syukur dan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan kepada dirinya memimpin PN Bandung. Kepercayaan ini akan saya pikul dengan tanggungjawab penuh. “ Saya mohon dukungan dan doa teman-teman semua, agar dapat menjalankan tugas ini dengan sebaik mungkin,” ujarnya singkat.
Jon Sarman Saragih, dikenal sebagai salah satu hakim berprestasi, di lingkungan pengadilan Indonesia, keberanian dan integritasnya cukup menonjol. Tak heran bila sudah banyak posisi strategis di lingkungan pengadilan yang diembannya sebagai hakim kala bertugas di berbagai wilayah nusantara, Ketua PN Bengkulu, Ketua PN Simalungun, Ketua PN Lubukpakam, dan sebelum ke Bandung, dia dipercaya menjadi Wakil Ketua PN Jakarta Barat yang dilantik oleh Ketua Pengadilan Tinggi Jakarta Herry Swantoro satu tahun lalu.
Seminggu sebelum dilantik, Jon Sarman mengungkapkan “Ada hal yang tidak akan pernah saya bisa melupakan kenangan dan pengalaman paling berkesan saya selama bertugas sebagai hakim dan wakil ketua di PN Jakarta Barat, dan saya sangat berterima kasih juga kepada Ketua PN Jakarta Barat, yang memberikan kepercayaan, juga rekan rekan hakim yang merupakan sahabat baik ” kata saat menyampaikan ungkapannya pada acara pisah sambut diruang utama PN Jakarta Barat, Jumat (8/12/2023) dihadapan para pejabat teras dan undangan lainnya.
Jon Saragih yang merupakan putra Batak kelahiran Simalungun Sumatera Utara tahun 1965 itu menyebutkan kiat keberhasilannya menjadi Ketua PN Bandung, tidak lain kerja keras serta semangat, doa, tidak gampang merasa puas atas sebuah pencapaian adalah merupakan etos kerja yang harus tetap kita jaga secara bersama. Ia beristrikan Rosmani Sianipar yang sebelum dinikahinya, merupakan teman seangkatan saat bersama sama kuliah di Fakultas Hukum Universitas Darma Agung, Medan dan sama sama pula lulus tahun 1984.
Di kalangan media yang berpos di pengadilan, Jon Sarman Saragih cukup familiar dekat dengan insan pers. Ia begitu lugas menjawab pertanyaan para wartawan, terutama saat menangani kasus narkoba yang melibat Irjen pol Teddy Minahasa yang mendapat sorotan luas masyarakat Indonesia.
Siapa Jon Sarman Saragih ?
Jon Sarman Saragih merupakan hakim yang mengawali tugasnya di PN Binjai Sumut. Ia berasal dari Sirpang Sigodang, Simalungun, Sumatera Utara. Ia dilahirkan 58 tahun lalu dari ibunya boru Sinaga dan ayahnya Saragih di Sirpang Sigodang Batu XX Kecamatan Panei Tongah, Kabupaten Simalungun.
Ia merupakan anak ketiga dari enam bersaudara. Jon Sarman yang dahulunya adalah anak seorang petani memulai pendidikannya dengan meraih gelar sarjana hukum dari Universitas Darma Agung. Ketika itu ia merupakan lulusan terbaik di angkatannya.
Sadar dunia hukum perkembangannya sangat pesat, menjadi seorang hakim pun dituntut terus menerus mengembangkan kemampuan intelektualiatas membuatnya menenempuh pendidikan lebih tingga dengan meraih gelar magister di Universitas Sumatera Utara.
Perjuangannya hingga menjadi seorang hakim pun tidaklah mudah. Kariernya di dunia pengadilan pun sudah malang melintang dengan menjambangi beberapa teritorial pengadilan Indonesia. Ia pernah didaulat menjabat sebagai Ketua Pengadilan di Lubuk Pakam dan Bengkulu, sebelum akhirnya diangkat menjadi Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
Selain kasus Teddy Minahasa, Jon Sarman pernah juga perkara kepemilikan narkotika sejenis heroin 1,5 kg yang ia vonis dengan hukuman seumur hidup di PN Mataram. Terdakwanya satu warga negara Jerman dan satu lagi Afrika. Semula jaksa menuntut pidana mati, kata Jon Sarman.
Ia menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Tenggarong pada 30 November 2016. Dua tahun kemudian, Jon menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Simalungun pada 18 September 2018.
Lalu Jon menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada 19 Juni 2019. Setahun kemudian, ia menduduki posisi Ketua Pengadilan Negeri Lubuk Pakam pada 19 Juni 2020. Kemudian ia mendapat promisi menjabat sebagai Ketua Pengadilan Negeri Bengkulu pada 12 Juli 2021. Dari sana karirnya makin melejit ketika diangkat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada 3 Januari 2023. Don Julu—