Paul Sihombing; Meditasi Mengajak Mengenal Tuhan

Pertanyaan terakhir Pak, karena pemerintah pusat mengharapkan kawasan Danau Toba menjadi salah satu pusat wisata Indonesia, prioritas utama. Sebagai orang Batak apalagi tinggal di kawasan ini yang dulu 30 tahunan di Jawa Timur, kita kembali. Lalu, ingin bermakna di kampung halaman. Betul, setelah pensiun apa kira-kira yang Pak Paul harapkan, obsesinya ke depan agar kita ramah untuk ke wisata, namun juga konsisten menjaga tata budaya kita?

Pertanyaan sangat bagus. Jadi begini. Meditasi ini mengajak untuk kita mengenal Tuhan. Kita menjadi mengenal diri kita. Ketika kita sadar, Tuhan ada dalam diri kita, kita menjadi sadar siapa kita. Siapa orang lain. Jadi ini proses belajar yang luar biasa, semuanya meditasi ini kalau kita sudah sadar tentu sadar kelemahan kita, sama juga kelebihannya, ketika kita sadar dua sisi, kita bisa menghargai perbedaan dan saya bisa mengoreksi diri. Bisa mengoreksi diri karena sadar. Oh ini harus diperbaiki, ini kekurangan saya.

Tanah Batak ini memang ada kendala-kendala untuk siap menjadi soft tourism, tentang keramahtamahan, soal kebersihanlah, soal kejujuranlah. Iya karena kita memanfaatkan kesempatan. Lalu, itu kenapa? Iya karena dia tidak mengenal dirinya. Tidak dalam keimanannya. Tetapi kalau kita sudah menyadari diri, kita menjadi sadar kehadiran Tuhan. Kita sadar bahwa itu salah ya, karena kita sadar itu salah. Lalu kita tidak buat, ya seringkali orang berbuat salah karena dia tidak tahu itu salah. Seringkali. Jadi itulah manfaatnya meditasi, membuat kita sadar diri dan terbuka untuk belajar. Orang yang sadar selalu terbuka untuk belajar terus daripada diri. Apa makna hidup yang seharusnya dan kita dapat menjadi Agent of Change. Itu kan, karena kita sudah membekali diri.

Ada ungkapan begini, tidak mungkin kita merubah orang lain tanpa terlebih dahulu kita merubah diri sendiri. Saya kaitkan karena ungkapan Batak juga, menyebut. “Unang Parsahalian” bagaimana semangat keramat-tamahan itu, bagaimana kita memulai dari diri kita sendiri?

Lagi, dari sudut meditasi ya. Kita katakan, Tuhan, satu kata saja. Tuhan…Tuhan…Tuhan. Kita menjadi sadar Tuhan itu ada dalam diri kita.

Dan, pembelajaran yang bagus itu repetisi, mengulang-ulang….

Iya memang. Itulah pembelajaran yang paling baik. Mengulang adalah meditasi berasal dari kata latin meditasi yang artinya mengulang. Silahkan buka kamus Inggris dan kalau kita ulang-ulang itu dengan iman, bagus.

Dan, cara pembelajaran orang Yahudi hebat. Dia mengingatkan, berulang-ulang kayak anaknya, agar menjadi tersimpan di otak seperti memori di laptop menyimpan data…

Orang Israel itu menceritakan kepada anak-anaknya kisah kehidupan nenek moyang  mereka berulang-ulang. Setiap tahun waktu Paskah. Engkau harus menceritakan kepada keturunanmu tentang bagaimana kisah mereka keluar dari tanah Mesir. Mereka menyakini mereka itu adalah orang pilihan Tuhan. Ketika dia percaya diri Tuhan memilih, dia apapun yang dia buat, yakin dan berhasil. Itulah cara pembelajaran sejati, repetisi. (HM)

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × 1 =