Pemerintahan Jokowi Sepertinya Setengah Hati Mengungkap Aksi Teroris di Poso
Suaratapian.com JAKARTA-Berita memilukan tempo lalu, Selasa, 11 Mei 2021. Empat orang petani dibunuh dengan keji di Lembah Napu, Desa Kalimango, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah. Kuat dugaan dilakukan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT). Namun sampai sekarang sepertinya belum ada tanda-tanda terungkap siapa dalang semua itu. “Terhadap kejahatan teroris itu, negara bukan saja hanya mengutuk, tetapi juga mesti disertai dengan sikap dan tindakan yang tegas mengungkapnya,” ujar Ketua Umum Partai Demokrasi Rakyat Indonesia Sejahtera (PDRIS), Kamaruddin Simanjuntak tatkala jadi Keynote Speaker di diskusi kebangsaan dengan tema Quo Vadis Poso? Kembali Membangun Poso yang Damai dan Bermartabat Bagi Warganya.
Diskusi Webinar dan Live Streaming yang diikuti ratusan peserta ini menampilkan narasumber Pdt H. Michael C Lapian, langsung dari Amerika Serikat. Sementara Penanggap, Ritson Manyonyo MTh. Moderator Bernat Ndawu, dan MC Caroline Darmaun.
Sebagai Penanggap, Ev. Ritson Manyonyo MTh yang kerap dipanggil Sony ini menyampaikan keprihatinannya melihat Poso yang puluhan tahun dilanda teror. Pria asal Poso yang juga sosok Hamba Tuhan yang langka ini, sekalipun dia punya keterbatasan fisik, tak bisa melihat, tetap teguh berbuat dan terpanggil untuk melayani sesama. Sony menyaksikan sendiri tatkala dirinya di Poso, bahwa hubungan antar umat beragama sangat baik. Tetapi entah kenapa berpuluh kali terjadi pembunuhan kepada orang Kristen, namun tak pernah ada penyelesaian.
“Kita berharap negara memperhatikan kerinduan orang Poso, agar bisa hidup damai tanpa ketakutan aksi teroris. Perlu juga diketahui, ada banyak orang Poso yang mengalami trauma yang berkepanjangan atas kasus terus yang tak pernah diselesaikan tuntas. Yang terlihat pemerintah setengah hati menyelesaikan kasus Poso. Jika tak diselesaikan bisa terus berlarut-larut,” ujar pendiri Yayasan Elsafan ini.