Raja Nabolon Lumban Gaol Sejabodetabek Menggelar Partangiangan
Suaratapian.com-Punguan atau organisasi Raja Nabolon Lumban Gaol Sejabodetabek menggelar partangiangan, Minggu, 5 Juni 2022. Bertempat di Aula Hotel 678, Cawang, Jakarta Timur. Acara Partangiangan Raja Nabolon Lumban Gaol dohot Boruna Sejabodetabek ini berlangsung dengan baik, penuh hikmat dan suka cita. Perlu juga dijelaskan sekilas siapa Raja Nabolon Lumban Gaol. Anak Lumban Gaol sendiri ada dua yaitu; Ronggur Barita dan Tuan Jolita. Dari Tuan Jolita menurunkan tiga keturunan yaitu Tompa Siriaon, Sianggasana dan Raja Nabolon.
Acara dimulai dengan ibadah yang dipimpin oleh Pdt. Jaspin Lumban Gaol STh, sementara pelayan firman Tuhan dilayani Pdt. Venpri Lumban Gaol STh, dan Doa Syafaat dsampaikan Pdt. Sulaiman Lumban Gaol STh. Dalam khotbahnya, Pendeta GKPI lulusan STT Nommensen Pematang Siantar ini mengambil alas penyampaian firman dari kitab Yesaya 41: 31. Pdt Venpri menekankan, dua hal yaitu membuang kesombongan diri yang disebabkan oleh banyak hal; kekayaan, kemakmuran, jabatan, kekuasaan dan lain-lain.
Sombong dan angkuh adalah salah satu persoalan manusia. Merasa diri lebih baik dibanding yang lain itulah awal mula perpecahan. Takabbur adalah salah satu sifat yang dapat menjauhkan diri dari Tuhan. Namun dengan mengenal Tuhan, ada rasa kerendahan hati, semakin banyak belajar, makin rendah hati, bahwa memang banyak hal yang belum diketahui.
Percaya diri berlebihaan membuat diri semakin sulit rendah hati. Tentu menghilangkan kesombongan memanglah sangat sulit pada diri kita, maka perlu ada kesadaran bahwa untuk mendapatkan kebahagian kita perlu menjaga hubungan dengan sesama.
Hal kedua ajakan dari Pdt Venpri adalah supaya seluruh pomparan ni Raja Lumban Gaol khususnya Pomparan ni Raja Nabolon di mana pun berada, harus tetap rukun, akrab dan menjaga keutuhan persaudaran berlandaskan falsafah adat Batak Dalihan Na Tolu.
“Hendaklah si sulung menjadi pengayom bagi si bungsu dan sebaliknya si bungsu menghormati si sulung, tidak ada yang lebih membahagiakan bila sesama saudara bisa saling bergandeng tangan,” sebut Pendeta GKPI Jemaat Khusus Maranatha Cengkareng, Jakarta Barat ini.
Setelah ibadah, dilanjutkan kata sambutan oleh Ketua Panitia, Martinus M Lumban Gaol, MM. Sementara itu, Ketua Umum Raja Nabolon Sejabodetbek Tawana Lumban Gaol dan Walter Lumban Gaol, MBA (Ompu Rahel) mewakili paniroi punguan Raja Nabolon Lumban Gaol juga memberikan sambutan dan ajakan yang sama.
Acara yang dikemas secara padat dan berisi berjalan meriah yang pandu oleh Master Ceremony (MC) Pargaulan Lumban Gaol SE, tampil lugas mengatur jalan acara partangiangan sehingga rentetan acara berjalan dengan baik.
Saat acara prosesi manortor bersama juga berlangsung khusuk dan meriah yang dimulai dari Tua Ni Gondang yang dimintakan oleh Panitia dan BPH dipimpin oleh Haidar Bastian Lumban Gaol, dan dilanjutkan tortor marompu-ompu. Terlihat ada keakraban persaudaraan yang sangat terasa.
Ketika tortor marompu-ompu di mana ketika Juara Sahala sebagai Sihahaan memulai tor-tor, maka Raja Mulia yang menyambut mereka, demikian seterusnya bergantian ketiga ompu saling sambut menyambut. Tortor ditutup dengan penampilan torotor generasi Raja Nabolon Lumban Gaol yaitu Naposo dan anak-anak. (A. Partogi)