Semalam di Danau Toba; Merayakan Keindahan Danau Toba, Sebuah Kebanggaan Dunia
Suaratapian.com-Di bawah langit Jakarta yang mulai memerah dengan senja, sebuah acara yang penuh dengan keindahan dan makna hadir menyapa masyarakat Danau Toba. Acara digelar Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT) dengan slongan KMDT Peduli mempersembahkan “Semalam di Danau Toba”, sebuah malam yang dipenuhi dengan gelora seni dan alunan musik yang merdu dari masyarakat Batak. Hadir ratusan tokoh-tokoh Batak. Acara digelar pada Jumat, 20 Juni 2025, ketika matahari mulai tenggelam dan waktu menunjukkan pukul 18.00 hingga 22.00 WIB, para pecinta seni dan musik diundang untuk berkumpul di LAPO CODIAN JAKARTA, yang terletak di Jalan Mayjen Sutoyo No. 34 Cililitan, Jakarta Timur.

Di tempat ini, mereka disuguhkan dengan pertunjukan seni dan musik yang memukau, sebuah perayaan yang tidak hanya menghibur, tetapi juga memperkaya jiwa. “Semalam di Danau Toba” adalah sebuah kesempatan untuk mengalami keindahan dan kegembiraan, serta untuk mengenang keagungan Danau Toba yang memesona.
Drs. Martua Situngkir, Ketua Panitia menekankan pentingnya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di sekitar Danau Toba untuk meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat. Martua Situngkir menyoroti dua hal utama menurutnya, peningkatan kualitas SDM melalui kerja sama dengan bidang pendidikan untuk mempersiapkan generasi muda bersaing di era globalisasi.
“Peningkatan kesejahteraan masyarakat sebagai prioritas utama sebelum meningkatkan daya saing, sehingga masyarakat dapat hidup sejahtera dan bahagia,” ujar Drs. Martua Situngkir menekankan pentingnya pembangunan SDM yang berkelanjutan dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat untuk kemajuan Danau Toba.
Dalam semangat membangun dan kerinduan yang sama untuk menjadikan Danau Toba kebanggaan dunia, mengajak agar patut berbangga karena Kaldera Danau Toba telah diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Geologi Global sejak tahun 2020. Pengakuan ini merupakan kebanggaan besar bagi kita semua, namun juga membawa tanggung jawab yang berat untuk melestarikan dan mempromosikan keindahan dan keunikan Danau Toba kepada dunia.
“Dalam semangat membangun Danau Toba sebagai kebanggaan dunia, kita perlu meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kesejahteraan masyarakat. Dengan kerja sama yang kuat, kita dapat menjadikan Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan dunia dan sumber inspirasi bagi generasi mendatang,” tambah Drs Martua Situngkir.
Senada dikatakan, Ketua Umum Komite Masyarakat Danau Toba (KMDT), Edison Manurung menyampaikan, bahwa pengakuan ini bukan hanya sekedar penghargaan, tetapi juga panggilan untuk terus bekerja keras dalam melestarikan dan mengembangkan potensi Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan dunia. Dengan semangat dan kerja sama yang kuat, kita dapat menjadikan Danau Toba sebagai kebanggaan bangsa dan sumber inspirasi bagi generasi mendatang.
“Danau Toba sendiri merupakan keajaiban alam yang luar biasa, dengan sejarah geologis yang kompleks dan unik. Kaldera Danau Toba telah diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Geologi Global sejak tahun 2020, membawa tanggung jawab besar untuk melestarikan dan mempromosikan keindahan dan keunikan Danau Toba,’ ujarnya dalam sambutan.
Edison menambahkan, “Semalam di Danau Toba dan rasakan keindahan yang dipersembahkan oleh KMDT Peduli!” Kata Edison Manurung.
Danau Toba Memesona
Danau Toba memang memiliki keindahan dan kekuatan alam yang luar biasa. Letusan yang membentuk danau ini merupakan salah satu letusan gunung berapi terbesar di dunia. Danau Toba memiliki kedalaman yang luar biasa dan keindahan alam yang memesona.
Dr. Tanti Manurung, SH.H M.H menyebut, “Danau Toba sendiri merupakan keajaiban alam yang luar biasa, dengan sejarah geologis yang kompleks dan unik. Kaldera Danau Toba telah diakui oleh UNESCO sebagai Situs Warisan Geologi Global sejak tahun 2020, membawa tanggung jawab besar untuk melestarikan dan mempromosikan keindahan dan keunikan Danau Toba,” ujar pejabat Kejaksaian RI ini.
Namun, perlu diingat bahwa Danau Toba bukanlah gunung yang tidur, melainkan hasil dari letusan gunung berapi purba yang sangat besar. Letusan ini membentuk kaldera yang kemudian terisi air dan menjadi Danau Toba yang kita kenal sekarang.
Keindahan Danau Toba memang tidak hanya terletak pada bentuknya yang memesona, tetapi juga pada sejarah geologisnya yang kompleks dan unik. Danau Toba merupakan salah satu contoh keajaiban alam yang patut kita hargai dan lestarikan.
Acara I Love Danau Toba ditutup dengan sambutan dan doa penutup yang hangat dari St Kapler Marpaung, Penasehat DPP KMDT. Dalam momen ini, beliau menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kesuksesan acara yang telah berlangsung. Dengan doa penutup, acara ini resmi berakhir, meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta. (Hojot Marluga)