Teroris Sesat Didalam Kebodohannya

suaratapian.com-Tidak sedikit orang bodoh yang sesat pikir, sesat akal, sesat jalan & sesat tujuan, hingga mereka mau menjadi teroris & bunuh diri hanya karena terobsesi dengan cerita fiksi, bahwa pasca bunuh diri akan disambut oleh hanya 72 wanita cantik bermata jeli “diduga kuntilanak”. Kalau hanya untuk mendapatkan 72 wanita cantik bermata jeli, untuk apa hidup sia sia bunuh diri, toh didunia ini ada milyaran wanita cantik bermata jeli dari berbagai ras dan suku, yang penting kamu punya kredibilitas dan kwalitas, wanita cantik bermata jeli banyak pilihan.

Kesesatan akal dan pikiran teroris itu akibat tidak mau membaca kebenaran Firman Tuhan Jesus Kristus atau tidak mengerti kitab suci sebagaimana tertulis dalam kitab Matius 22:29-32 yang menyatakan sebagai berikut :

“22:29 Jesus menjawab mereka: “Kamu sesat, sebab kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Tuhan Elohim !”

“22:30 Karena pada waktu kebangkitan orang tidak kawin dan tidak dikawinkan melainkan hidup seperti malaikat di sorga”

Jesus Kristus yang adalah Tuhan dan Penguasa Sorga sudah tegas memberitahu bahwa di Sirga tidak ada kawin mengawin, lalu mengapa kalian para teroris masih mau didoktrin dan disesatkan akan bercinta dan/atau kawin mengawin dengan 72 wanita cantik bermata jelii “diduga kuntilanak”.

Lagipula mana mungkin Tuban mau menerima pembunuh masuk sorga, kecuali sadar & bertobat, apalagi pelaku bunuh diri ala teroris itu, sebab Tuhan melarang membunuh sesuai hukum Taurat ke – 6, yaitu hukum yang diterima oleh Musa dari Tuhan Elihim, sebab ajaran Tuhan Elohim adalah Cinta Kasih.

Tuhan Elohim sangat melarang & mengecam tindakan aksi terorisme atau bunuh diri dalam peperangan ( vide : Ulangan 20:5-8) sebagaimana tertulis : dan Bangsa Israel diperintah untuk menawarkan damai dulu – dengan himbauan – kepada sebuah kota sebelum diserang ( Vide : Ulangan 20:10).

Standard & Prosedur ini memungkinkan adanya perdamaian, dan adapula kesempatan bagi warga sipil untuk siap-siap untuk melarikan diri, dan umat Israel sering diperingatkan bahwa perintah untuk menyerang didasari olek kefasikan musuh mereka, bukan karena kebaikan Israel sendiri (Vide : Ulangan 9:4-6);

Tuhan Elohim sangat mengecam mereka yang menggunakan aksi tindakan kekerasan terhadap mereka yang tak berdaya dan yang tidak mengganggu ( Vide : Ulanga 27:25 dan Vide : Amsal 6:16-18), sehingga taktik dan tindakan aksi terorisme pada umumnya seperti menyerang orang yang tidak ikut berperang dan/atau yang berusaha menciptakan aksi teror juga sangat dikecam ( Vide : Yeremia 7:6; 19:4; 22:3,17, demikian juga mereka yang menggunakan taktik penyergapan untuk membunuh orang yang dibenci harus dianggap sebagai tindakan pembunuh ( Vide ; Ulangan 19:11).

Bahwa umat Tuhan Elohim, sangat dilarang menumpahkan darah dalam membela ajaran Tuhan Jesus Kristus ( Vide : Matius 10:52 dan Matius 20:29-34 ) karena Iman yang menyelamatkan bukan pedang atau senjata.

Umat Tuhan Elohim sangat dilarang memberontak dan /atau menggulingkan dan/atau makar terhadap pemerintah yang sah dengan kekerasan ( Vide : Roma 13:1) sebagaimana tertulis “Tiap-tiap orang harus takluk kepada pemerintah yang di atasnya, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Tuhan, dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Tuhan”

Bahwa umat Tuhan Elohim juga diperintah untuk mengalahkan kejahatan dengan kebaikan ( Vide : Roma 12:21) sebagaimana tertulis : “Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!”

Selain itu umat Tuhan Elohim diajarkan mengasihi musuh (Vide: matius 5 : 44) sebagaimana tertulis : “Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”

Bahwa “Intinya umat Tuhan Elohim diperintah saling mengasihi” ( Vide Roma 13:8) sebagaimana tertulis : “Janganlah kamu berhutang apa-apa kepada siapapun juga, tetapi hendaklah kamu saling mengasihi. Sebab barangsiapa mengasihi sesamanya manusia, ia sudah memenuhi hukum Taurat.”

Bahkan hukum yang terutama ajaran Tuhan Elohim adalah hukum Kasih (Vide : matius 22 : 36) Hukum Kasih atau Hukum yang terutama adalah inti dari ajaran Jesus Kristus yang terdapat pada ketiga Injil Sinoptik: ( Vide : Matius 22:37-40, Markus 12:28-34, dan Lukas 10:25-28.)

Hukum ini diungkapkan oleh Tuhan Jesus Kristus ketika ada orang-orang Farisi yang ingin mencobai Jesus dan menanyakan “Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?” (Vide : Matius 22:36)

“Jawab Tuhan Jesus Jesus kepadanya: “Kasihilah Tuhan, Elohimmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”

Untuk itu kepada para teroris dan pengikutnya, renungkanlah Firman Tuhan Elohim ini, agar saudara/i segera sadar, berubah dan bertobat dari akal & pikiranmu yang sangat bodoh & sesat itu !

Ingat ya, kata Tuhan Jesus Kristus, tidak ada kawin mawin di Sorga, renungkan itu siang dan malam

Demikian

Shalom_horas

Adv. Kamaruddin Simanjuntak, S.H.
Bendum MUKI & Ketum PDRIS

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

19 − one =