Tim TaBe HKBP Memberi Bantuan di Gempa Cianjur, Ephorus Robinson Butarbutar Datang Memberi Penguatan
Suaratapian.com-Pascagempa M5.6 di Kabupaten Cianjur meluluhlantahkan kota ini dan memakan banyak korban, bukan saja material tetapi korban manusia. Data dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan hingga pukul 17.00 WIB Selasa (22/11/22), jumlah korban meninggal dunia akibat gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (21/11/22), telah mencapai 268 orang. Luka-luka dan 5.405 warga mengungsi ke beberapa titik. Sementara kerugian infrastruktur 3.257 unit rumah alami kerusakan.
Penanganan bencana pascagempa M5.6 di Kabupaten Cianjur masih terus dilakukan tim gabungan. Gempa yang berpusat di 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat. Pemerintah dan berbagai pihak memberi bantuan dan dukungan pada warga. Tak ketinggalan Tim TaBe (Tanggap Bencana) HKBP Pusat hadir di Cianjur, memberi bantuan, dan membangun posko.
Hal ini dibuktikan sebagaimana seruan puncuk Pimpinan HKBP sebelumnya agar HKBP juga melayani keluar, bukan hanya memikirkan internal HKBP, tetapi hadir sebagai lembaga dan organisasi keagamaan yang besar. Karenanya, dua hari setelah kejadian tersebut, pada Rabu, (22/11/22) Ephorus HKBP Pdt Dr Robinson Butarbutar bersama Sekretaris Jenderal HKBP, Pdt Dr. Victor Tambunan datang dari pusat untuk memberi penguatan.
Sementara itu, Ephorus Pdt Dr Robinson Butarbutar menyebut, kehadirannya menghibur beberapa dari keluarga 260 korban gempa di Cianjur, khususnya di Desa Cikancana (3 RT) Kecamatan Gekbrong. “Kami pimpinan HKBP (Sekjen, Kadep Diakonia, dan saya, berikut Praeses DKI dan Banten, Deboslab dan Bekasi serta Jabartengdiy) meninjau langsung kemah-kemah penduduk, dan menguatkan empat orang Ustad yang Pesantrennya di desa itu rusak sangat besar.”
Ephorus menambahkan, HKBP secara khusus menyapa anak-anak yang orangtuanya meninggal dunia. “Bantuan Emergency juga kami salurkan secara simbolis untuk dilayankan dari Posko Peduli Kemanusiaan HKBP, berbiaya Rp 250 juta (100 juta dari Kantor Pusat, 150 jt dari Tabe DKI). Masih menyusul bantuan berikut, seperti dari Ibu LBP 100 jt.”
Dia juga menambahkan, turut mendampinginya tiga Ustad, Anggota Dewan Cianjur, yaitu Ibu Susi dari PDIP, juga Tim Tanggap Bencana DKI, St Andar Siburian, St Rumapea, St Riry Simarmata dan Tim Dokter, Pdt Kristopel Pasaribu yang menemani Sekjen, St Sagala yang menemani saya, juga St Sitorus yang ikut mengorganisir dari HKBP Cianjur dan yang lainnya. “HKBP bertekad membantu mulai dari tahap emergency ini hingga tahap berikutnya semampu HKBP.”
Sampai saat ini mayoritas warga masih mengungsi karena sampai saat ini masih ada getaran, yang dipercaya ada gempa susulan. Salah satu Tim TaBe, St. Bitler Lumban Gaol menyebut tenda HKBP sudah ada. “Kami ikut mendirikan posko Kantor Pusat HKBP Pearaja Tarutung, dibuatkan di desa Cikancana, Kecamatan Gekbrong, di mana ada empat desa yang dampak kerusakan rumah penduduk hampir delapan puluh persen,” sebut St. Bitler Lumban Gaol, salah satu tim yang hadir di lapangan.
Sementara itu, St. Ir Monang Rumapea, pengurus TaBe Distrik VIII HKBP Jakarta, ikut di lokasi. Sintua di HKBP Menteng, Jalan Jambu ini menyebut, “bahwa Tim TABE HKBP sudah berada di lokasi gempa Cianjur untuk mengadakan bantuan sosial, bantuan medis, memberikan sembako, peralatan-peralatan lain,” sembutnya.
St. Ir Monang Rumapea juga menyebut, saat ini TaBe HKBP baru selesai mendirikan tenda peleton sekali gua menjadi posko. Dia juga ikut mendampingi Ephorus HKBP dan Praeses HKBP Distrik VIII Jakarta menyerahkan bantuan-bantuan ke Pesantren, Masjid dan desa-desa yang terdampak gempa. (Hojot Marluga)