Dr. Ir. Sahat Manahan Sihombing, M.M., M.H.; Ekspert Perbankan & Manajemen Risiko, Pejuang Lingkungan dan Peduli UMKM

Hasil pengamatan dan diskusinya dengan berbagai kalangan, sejak 2022 menunjukkan bahwa Danau Toba menghadapi degradasi ekosistem yang serius: penurunan kualitas air dan kehidupan bawah air akibat pertumbuhan eceng gondok yang tidak terkendali.

Lake Toba Centre berjuang untuk misi menyelamatkan kelestarian Danau Toba. Melindungi ekosistem danau. Meningkatkan kesadaran masyarakat. Membuka kesempatan bagi pemuda Toba.

Tantangan tentu degradasi ekosistem. Penurunan kualitas air. Pertumbuhan eceng gondok. Keramba Apung yang merusak di kawasan ini. Dr. Sahat dan LTC berharap perjuangan ini dapat menginspirasi perubahan positif dan menyelamatkan Danau Toba untuk generasi mendatang.

Dr Sahat bersama istrinya boru Nababan

Peduli UMKM

Dr. Sahat Manahan Sihombing, seorang pemikir bangsa, membagikan refleksi mendalam tentang perjalanan Korea Selatan (Korsel) pasca-kemerdekaan. Meskipun sama-sama menjalani penjajahan Jepang dan merdeka pada 1945, Korsel kini menikmati kemajuan luar biasa.

Faktor Keberhasilan Korsel menurutnya lembaga KPK yang efektif memberantas korupsi. Kombinasi tradisi dan modernisasi yang dikomersialkan. Penataan kota yang rapi dan efisien. Pengembangan perumahan rakyat yang tertata. Dan dukungan perbankan untuk UMKM (80%).

Perbandingan dengan Indonesia
Dr. Sahat menyoroti perbedaan mencolok antara Korsel dan Indonesia. Menurutnya, mindset berbangsa dan bernegara Indonesia perlu diperbaiki.

Sebagai cedikia yang mumpuni pengetahuan dia banyak melakukan pelatihan, Dr. Sahat berbagi pengetahuan tentang bisnis model Cafe Sunyi dalam pelatihan “Persiapan Pensiun” bersama KTI Consulting dan Cefe Sunyi Barito Jaksel. Ia berharap pemikirannya dapat menginspirasi perubahan positif di Indonesia. (Hotman)

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × 1 =