Guru Besar Pertama Perempuan Dari Pascasarjana UKI

Strategi Merdeka Belajar

Sebagai Guru Besar Ilmu Administrasi/Manajemen Pendidikan, Prof. Dr. dr. Bernadetha Nadeak, M.Pd., P.A. Lagi, menurutnya, pendidikan tinggi akan sukses dan unggul, apabila lembaganya ambidextrous, yaitu Perguruan Tinggi selayaknya mampu memanfaatkan segala potensi dan sumber daya ‘saat ini’ sekaligus secara bersamaan melakukan eksplorasi dan adaptasi dengan kondisi ‘masa depan’ yang terus berubah.

Ada sembilan strategi merdeka belajar kampus merdeka mampu wujudkan ambidexterity Perguruan Tinggi menurutnya, strategi ini penting agar Merdeka Belajar Kampus Merdeka mampu mewujudkan ambidexterity Perguruan Tinggi diperlukan langkah-langkah sebagai berikut. Pertama, merekonstruksi kurikulum secara total. Kedua, memberikan kebebasan mahasiswa untuk memilih pilihan mata kuliah, aktifitas   studi, model evaluasi, pilihan industri yang diobsesikan, dan kompetensi dirinya.

Ketiga, mengimplementasikan program dan mekanisme individual recognition sebagai ekosistem baru Merdeka Belajar Kampus Merdeka di Perguruan Tinggi. Keempat, mengimplementasikan pendidikan tinggi sebagai replika industry. Kelima, memaknai dan mengimplementasikan sumber daya kampus sebagai human capital. Keenam, mewujudkan pergeseran paradigma berpikir dan berbudaya di internal perguruan tinggi melalui ICT capability.

Ketujuh, memposisikan Perguruan Tinggi tidak berdiri sendiri secara eksklusif, tetapi sebagai Recognition Knowledge Based System, dan kedelapan, membudayakan sharing kerja dan berbagai kolaborasi dengan Workflow Management Software, yaitu mewujudkan educational management data sience. Langkah-langkah tersebut pada akhirnya akan melahirkan ekosistem Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang benar-benar mengimplementasikan pendidikan tinggi sebagai long-life learning di Indonesia. Terakhir kesembilan, diperlukan pemimpin (leader) pendidikan tinggi yang tidak sekedar sebagai chief executive officier, tetapi leader tersebut harus memposisikan style-nya sebagai chief of destruction secara positif.

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

17 − 9 =