Koruptor Di Masa Pandemi Mesti Dihukum Maksimal

Menurut pejuang HAM ini, dari natur manusia, manusia membutuhkan Pencipta, sebab dalam diri setiap orang ada rongga kosong yang mesti diisi oleh kuasa Pencipta. Makhluk lain tak punya itu. Alih-alih pergumulan umat manusia sebenarnya adalah dosa, maka solusi nya hanya satu, kasih yang tanpa syarat, datang kepada Tuhan dengan mengakui kelemahan dan keterbatasan diri. Jika mampu menyadari keterbatasan maka kesadaran membutuhkan tuntutan Tuhan itu terasa. Bahwa walaupun diberi kehendak bebas, menentukan sendiri, tetap saja manusia diberi kehendak bebas, menyadari keterbatasan. Manusia harus sampai pada kesadaran mohon pertolongan Tuhan dalam segala hal.

Sudah tentu karena dosa; dosa adalah usaha untuk membangun citra atau harga diri dengan membuat sesuatu yang lain menjadi lebih utama bagi kepentingan, tujuan, dan kebahagiaan, melebihi relasi kita dengan Tuhan. Bahwa memang hidup mesti seimbang. Tak boleh hanya memperjuangkan karier atau pun tak boleh hanya memperjuangkan keluarga dan menapikan karier. Hidup meski seimbang. Memang kehidupan di dunia tak mudah sebagaimana perlu keseimbangan. Orang yang hanya memuja harta lupa sisi lain adalah spiritualitasnya, rohaninya kosong.

Lalu siapa saja manusia bisa terjatuh? Semua bisa jatuh. Hanya saja seberapa kuat kita memegang integritas. Siapa pun bisa jatuh kalau tak menyerahkan hidup kepada Tuhan. Contoh yang paling hebat di Kitab Suci menjaga integritas adalah Yusuf, dia bisa melarikan diri dari godaan. Dan lagi, mengapa orang terjatuh karena tak menjalin hubungan yang erat dengan Tuhan, dan karena tak menjadikan firman itu memberi kebijakan, dan tak menjadikan firman menerangi hidupnya.

“Manusia dipengaruhi mata dan telinga, yang dilihat mata, didengar telinga kemudian diolah dalam hati. Jika yang dilihat, didengar hal-hal yang tak baik, maka yang datang hal-hal yang tak baik pula. Pergaulan yang tak baik mempengaruhi pergaulan yang baik. Artinya lingkungan mempengaruhi kehidupan dan cara hidup seseorang.”

Hojot Marluga

Belajar Filosofi Air

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 × two =