Temu Kangen IMALA: Pidel Hutahaean Terpilih Jadi Ketua
Ikatan Masyarakat Laguboti, sebagaimana diungkap Duma Hutapea yang pernah menjabat ketua IMALA, terbentuk dua dasawarsa lalu, dengan tujuan sebagai wadah kesatuan komunitas masyarakat perantau dari Laguboti yang berada di Jabodetabek sekitarnya. “IMALA dibentuk saat itu dengan fungsi sebagai wadah kepedulian dan kebersamaan sesama par-Laguboti, yang ada di Jabodetabek. Juga turut memikirkan kepedulian terhadap pembangunan di bonapasogit Laguboti. Karena IMALA didirikan bukan hanya sebagai wadah berkumpul, tetapi juga saling berbagi dan peduli” ujar Duma Hutapea SH yang juga pengacara-kurator sekaligus pemilik Hotel Sere Nauli di Laguboti ini.
Dalam kesempatan itu juga St Pidel Hutahaean terpilih menjadi Ketua IMALA secara aklamasi menggantikan Tunggul Hutapea SH yang masa bakti periodenya berakhir tahun ini. Dalam sambutannya setelah terpilih Bidel Hutahaean menyampaikan rasa terimakasihnya kepada anggota yang memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk memimpin IMALA selama tiga tahun ke depan. “Sebagai ketua, saya akan tetap menjalankan dan melanjutkan program IMALA yang sudah dirancang pengurus sebelumnya, dan memperbaikinya secara bersama-sama bilamana diperlukan demi tercapainya program IMALA, tak lupa saya ucapkan terimakasih kepada pengurus lama yang sudah banyak berbuat untuk IMALA,“ seru Bidel Hutahaean yang juga pengusaha perhotelan di Jakarta ini.
Laguboti, kabupaten Toba sejak lama dikenal sebagai salah satu kecamatan di kawasan Tapanuli yang sarat dengan muatan sejarah. Di Lagubotilah tempat berdirinya Rumah Sakit Kusta Hutasalem, Sekolah Bibelvrow HKBP, Pusat Kepercayaan Parmalim di Huta Tinggi, Benteng Militer (Tangsi) Belanda, salah satu panglima Raja Sisingamangaraja XII, Raja Partahan Bosi Hutapea berasal dari sini. Sekolah Tinggi DEL milik Luhut B Panjaitan berada di Sitoluama, Laguboti.
