Mula Parna Sitanggang, ST; Tidak Perlu Sempurna yang Penting Berguna
suaratapian.com-Dalam kondisi sulit dan terjerembap banyak masalah, memang kita terkadang menganggap bahwa hidup seolah-olah tidak ada gunanya. Tetapi, tidak bagi Mula Parna Sitanggang, ST, sekalipun hidup sulit, bahwa dalam hidup harus dijalani walau tak perlu sempurna. Lelaki berjiwa entrepreneur ini punya motto “Tidak perlu sempurna yang penting berguna.” Pendiri dan sekaligus Direktur Utama PT Dilion Agung Jaya, perusahaan yang beralamat di Jalan Raya Siliwangi Narogong. Km 7, Pesona Metropolitan Ruko Gardenia Residence, Kota Bekasi ini adalah usaha di bidang distributor sheet & profile aluminium untuk industri Karoseri, industri Conveyor, industri advertaising, serta industri alat-alat rumah tangga yang terbuat dari aluminium juga distributor aluminium composit panel (ACP), stainless steel, galvanil & metal lainnya.
Memang, nyatanya di kehidupan ini tidak ada manusia sempurna, semua menuju ke arah kesempurnaan. Yang sudah baik makin lebih baik. “Tidak ada manusia atau hal yang sempurna di dunia ini. Semua pasti pernah melakukan kesalahan di dalam hidupnya,” sebutnya dengan bijak.
Baginya, tanpa sempurna yang bisa jadi pengingat, tanpa harus terbebani untuk selalu setiap saat menjadi sempurna. “Ketika yang sempurna juga bermanfaat sama dengan yang sebaliknya. Memahami bahwa kita tak perlu menjadi sempurna untuk menjadi baik, namun bagaimana kita bereaksi terhadapnya keadaan yang ada, itulah yang penting.

Selain pengusaha dia juga bergiat di media, dan aktif dalam satu komunitas jurnalis sebagai Wakil Bendahara Forum Jurnalis Batak (FORJUBA). Perusahaan yang dirintis dari nol, hanya dua staf, kini berkembang menjadi usahawan mandiri dengan puluhan karyawan. Perusahaan yang menggunakan manajemen modern dengan marketing media sosial, termasuk sistim perusahaan menggunakan sistim aplikasi seperti penyimpanan stok barang beserta penjualan dan pembelian barang. Pria kelahiran Harian Boho, Samosir ini beristri putri Jawa dengan dua anak ini. Istri Elizabeth Sri W. SE. Anaknya, Christophorus Ivan Sitanggang ST, dan Vanya Friska boru Sitanggang.
Nun sebelum membangun usaha sendiri, Mula awalnya meniti karier di perusahaan, terakhir bergabung di PT Samudra Agung Indotama sebagai marketing. Ditanya awalnya terpicu ingin jadi pengusaha. Menurutnya, semua orang bisa membangun usaha asal berani dan sabar, dan tentu kerja keras untuk membesarkan usaha. “Jangan takut memulai usaha meski tak punya modal besar,” ujar Direktur Utama PT Dilion Agung Jaya. Usaha yang dibangunnya di bidang Usaha Alumunium for Industri.
Sejak muda melatih diri dan menimba pengalaman, bahwa apapun yang dikerjakan dijadikan jadi pengalaman. Pendidikan SD, SMP dan SMA di Samosir. Selulus SMA Negeri Pangururan, Samosir dia kemudian melanjutkan kuliah di Universitas Persada Indonesia (YAI) di Jakarta.
Awal karir di mulai dari tambal ban di daerah Kapuk, Jakarta Barat tahun 1990-an. Bahkan, pernah bekerja sebagai tukang panggul di daerah Senin, tepatnya Blok IV Pertokoan Senin tahun 1991. Kemudian pernah bekerja di salah satu perusahaan di bawah naungan group PT Sosro di daerah Tambun, Bekasi dan mendapat kesempatan menambah ilmu, training ke Korea Selatan.
Sepulang dari Korea mendapat jabatan Supervisor, hanya saja tak membuat dia puas. Dia tak mau hidup di zona nyaman, yang tergiang terus ingin mengembangkan diri dan bermanfaat lebih baik. Jika bukan di lingkungan lebih luas, pun bisa di komunitas kecil sekalipun.
Mula Parna Sitanggang ST, demikian nama lengkapnya. Sejak mendirikan PT Agung, yang didirikannya dengan hanya awalnya beberapa karyawan saja. “Saya memang pernah ditraining ke Korea selama enam bulan, nah di dalam pabrik itu saya banyak belajar. Dari sana pindah kemudian bergabung dan bekerja di suatu perusahaan sebagai marketing. Saya pikir sudah puluhan tahun di sana belum ada perubahan signifikan dalam kehidupan. Dari sana awalnya berniat mandiri, mendirikan usaha sendiri,” kisahnya mengenang.
Niatnya pun disambut baik istri. “Saya malah didorong oleh istri waktu itu. Istri saya mengatakan, kayaknya bukan di pabrik rezeki kita. Kalau mau merubah hidup harus mau pindah. Nah, dengan motivasi itulah saya beranikan untuk sales terlebih dahulu sebelum membukan perusahaan,” tambahnya.
Mengapa sales? Dasarnya tak lain oleh karena mempelajari hampir seluruh pengusaha yang berhasil memahami dan memulai dari bidang Sales. Tepatnya kemampuan membaca pasar, menjual produk. “Kemampuan marketing sangat perlu dalam memulai usaha. Saya lihat, kan, saya baca biografi para pengusaha sukses. Rata-rata mereka memulai dari tenaga sales.”
Setelah banyak pengalaman bekerja di perusahasan sebagai orang gajian, namun tak berlama-lama pindah pada kuandran sebagai pemilik usaha. Dimulai dari dunia sales aluminium sheet. ”Dari sinilah asal mula saya bisnis alumunium sampai sekarang,” jelasnya.
“Semenjak saya memulai sales rela berkeringat untuk membangun relasi ke pabrik ke teman-teman. Saya pikir jika ingin jadi pengusaha, iya memang harus berani berkorban dan menunjukkan karakter pejuang,” sebutnya. Itu sebabnya pula, ketika mendirikan perusahaan Mula konsisten selalu datang pagi ke kantor sebelum karyawan datang.
“Saya pikir saya harus menunjukkan keteladanan pada karyawan. Saya datang pagi, saya harus disiplin. Jadi, jika kita sudah jadi punya usaha itu memang kita harus benar-benar disiplin agar karyawan juga bisa meniru,” sebutnya lagi. “Jiwa pengusaha itu memang harus tinggi, harus tinggi disiplin. Tentunya bukan hanya jadi pengusaha, jadi pemimpin di bidang apapun harus berdisiplin tinggi. Selain itu jangan lupa berserah pada Tuhan, bahwa Dialah sumber segalanya,” tambah anggota jemaat Gereja Katolik Santo Arnoldus Janssen, Kota Bekasi.